Iltani
Iltani (skt. 1750 SM), merupakan istri penguasa Aqba-hammu, yang ditemukan di istana Karana. Kelompok utama tablet-tablet dari arsip yang terdiri dari sekitar 200 surat dan catatan administratif, yang secara langsung menyangkut ratu.[1]
Surat-surat tersebut menyatakan bahwa Ratu Iltani bekerja keras di dalam menjalankan industri istana, khususnya tekstil dan makanan, dan kerap harus memenuhi desakan permintaan suaminya untuk barang-barang dan personil. Ia harus berurusan dengan banyak surat dari orang-orang yang meminta bantuan atau sumber daya, dan ia peduli dengan kesehatannya sendiri. Karya Iltani sebagai pengawas bisnis tekstil di istana Rimah terdokumentasi dengan baik di arsip. “Departemen Iltani,” sebagaimana bisnisnya disebut, mempekerjakan 15 orang wanita dan 10 orang pria. Iltani juga terlibat di dalam perdagangan logam; ia sendiri yang menerima tembaga dari bawahannya.
Belassunu adalah saudari Iltani.
Beberapa imam Nadītu yang bernama Iltani
suntingSetidaknya terdapat tiga imam Nadītu bernama Iltani: saudari Hammurabi, putri Raja Sin-muballit, dan saudari Raja Ammiditana.[2]
Kota dan biara Sippar didokumentasikan dengan baik dan berfungsi sebagai mikrokosmos kehidupan wanita, terutama imam-imam wanita, pada masa Babilonia kuno. Kuil Shamash adalah bangunan yang paling menonjol di Sippar. Hanya wanita yang dapat menjadi imam Nadītu. Umumnya terdapat sekitar dua ratus Nadītu Shamash yang tinggal di biara pada waktu tertentu. Sebagian besar berasal dari keluarga kerajaan atau kelas atas. Iltani, saudari Nadītu Raja Hammurabi, mempersembahkan kue kurma di festival.[3] Ia juga menyewakan kebunnya untuk pembayaran kembali pajak dan juga ladangnya ke juru tulis. (140)
Referensi
sunting- ^ Dalley, Stephanie (2002). Mari and Karana : two old Babylonian cities (edisi ke-2. publ). NJ: Gorgias. ISBN 1931956022.
- ^ Tetlow, Elisabeth Meier (2004). Women, Crime and Punishment in Ancient Law and Society: Volume 1: The Ancient Near East. New York [u.a.]: Continuum. ISBN 0826416284.
- ^ Harris, Rivkah (1975). Ancient Sippar: a demographic study of an old-Babylonian city, 1894-1595 B.C., Nederlands Historisch-Archaeologisch Instituut.