Ikan putih atau ikan berdaging putih (bahasa Inggris: Whitefish (fisheries term)) adalah satu istilah perikanan yang merujuk kepada beberapa spesies ikan demersal dengan sirip, khususnya kod (Gadus morhua), whiting (Merluccius bilinearis), dan haddock (Melanogrammus aeglefinus), termasuk juga hake (Urophycis), pollock (Pollachius), atau yang lainnya. Ikan putih (Coregonidae) juga merupakan nama bagi beberapa spesies ikan air segar Atlantik, jadi penggunaan istilah dua kata 'ikan putih' ini sedikit menyesatkan.

Ikan putih

Ikan putih hidup di atau dekat dasar laut, dan dapat dibedakan dengan ikan berminyak atau ikan pelagis yang hidup dalam kolom air jauh dari dasar laut. Berbeda dengan ikan berminyak, ikan putih mengandung minyak hanya di bagian liver mereka, bukan di pencernaan, sehingga mereka bisa dibersihkan segera setelah ditangkap di atas kapal. Ikan putih memiliki kulit kering dan putih.

Ikan putih dapat dibagi menjadi ikan benthopelagic (ikan bundar yang hidup dekat dasar laut, seperti kod dan coley) dan ikan bentik (yang hidup di dasar laut, semacam ikan pipih seperti plaice).

Kadang-kadang ikan putih dimakan langsung tetapi sering juga dihaluskan untuk dimanfaatkan sebagai stik ikan, surimi, dll. Selama berabad-abad ikan putih disajikan dengan dikeringkan menjadi stockfish dan clipfish dan dijual sebagai komoditas dunia.[1] Secara luas ikan ini diketahui sebagai bahan kunci dalam masakan Inggris klasik seperti fish and chips. Dalam hidangan Yahudi, ikan putih utuh yang diasap dan ikan putih salad adalah menu yang dihidangkan dengan bagel.

Catatan

sunting
  1. ^ Mark Kurlansky (1997). Cod: A Biography of the Fish That Changed the World. New York: Walker. ISBN 0-8027-1326-2.