Ratu Idia adalah ibu kandung Esigie, Oba Benin yang berkuasa dari tahun 1504 hingga 1550. Ratu Idia berperan penting dalam membawa putranya ke tampuk kekuasaan. Ia telah dideskripsikan sebagai seorang prajurit[1] yang bertempur sebelum dan sesudah masa kekuasaan anaknya sebagai Oba (raja) suku Edo. Saat Oba Ozolua meninggal dunia, ia meninggalkan dua anak laki-laki yang kuat yang saling memperebutkan jabatan Oba. Esigie menguasai Kota Benin, sementara anak yang lain, Arhuaran, menguasai kota Udo yang terletak sejauh 30 km. Idia mengerahkan pasukan untuk mendukung Esigie dan mereka berhasil mengalahkan Arhuaran.

Ratu Idia.

Seusai peristiwa ini, suku Igala mengirim prajurit menyeberangi Sungai Benue untuk mengambil alih wilayah utara Benin. Esigie berhasil mengalahkan suku Igala dan ibunya dianggap berjasa atas kemenangan tersebut[2] lewat nasihat politik dan kekuatan "sihir"nya.

Idia menjadi Iyoba (Ratu-Ibu) Benin pertama setelah diberi gelar tersebut oleh Esigie.[3]

Referensi sunting

  1. ^ Historical Dictionary of Nigeria By Toyin Falola, Ann Genova, hlm. 160
  2. ^ Historical Dictionary of Nigeria By Toyin Falola, Ann Genova, hlm.160
  3. ^ Guinea Coast, 1400–1600 A.D. | Timeline of Art History | The Metropolitan Museum of Art

Pranala luar sunting