Hutan Pulau Enggano


Hutan di Pulau Enggano sunting

36,34% (14.378,35 Ha) wilayah Pulau Enggano merupakan Kawasan Hutan. 22.08 % (8.736,57 Ha) merupakan Kawasan Konservasi. Terdapat seluas 3.450,00 Ha Hutan Lindung yakni HL.Koho Buwa-Buawa Reg.98. Serta terdapat pula Hutan Produksi Terbatas seluas 2.191,78 Ha yakni HPT. Hulu Malakoni Reg.99.Kawasan Hutan Enggano

Hutan Konservasi sunting

Terdapat 5 Kawasan Konservasi yakni

Cagar Alam (CA) Sungai Bahewo Reg.97 sunting

Luas 496,06 Ha. Ditunjuk berdasarkan SK. Menhut No.383/Kpts-II/1985 Tanggal 27 Desember 1985 Tentang TGHK (Tata Guna Hutan Kesepakatan). Secara Administratif berada di Desa Kahyapu dan Desa Kaana. Sungai Bahewo dikenal juga dengan nama Sungai Saung Bangkok oleh masyarakat migran. Dari Bibir Pantai Pelabuhan Ferry Kahyapu berjarak 400 m kearah utara merupakan Kawasan Cagar Alam Sungai Bahewo.

CA. Teluk Klowe Reg.96 sunting

Luas 331,23 Ha. Ditunjuk berdasarkan SK. Menhut No.383/Kpts-II/1985 Tanggal 27 Desember 1985 Tentang TGHK (Tata Guna Hutan Kesepakatan. Secara Administratif berada di Desa Kahyapu. Berjarak sekitar 450 m dari bibir pantai Pelabuhan Kahyapu menuju kearah selatan.

CA. Tangjung Laksaha Reg.95A sunting

Luas 333,28 Ha. Ditunjuk berdasarkan SK. Menhut No.383/Kpts-II/1985 Tanggal 27 Desember 1985 Tentang TGHK (Tata Guna Hutan Kesepakatan. Secara Administrtif berada di Desa Banjar Sari. Merupakan Kawasan Paling utara Pulau Enggano.

CA. Kioyo I & Kioyo II Reg.100 sunting

Luas 305,00 Ha. Ditunjuk berdasarkan SK. Menhut No.383/Kpts-II/1985 Tanggal 27 Desember 1985 Tentang TGHK (Tata Guna Hutan Kesepakatan.

Taman Buru Gunung Nanua Reg.59 sunting

Luas 7.271.00 Ha. Ditunjuk berdasarkan SK Menteru Pertanian No.741/Kpts/Um/II/1978 Tanggal 30 November 1978.

HL.Koho Buwa-Buawa Reg.98 sunting

Luas 3.450,00 Ha. Berada pada pucak tertinggi Pulau Enggano yakni 240 dpl. Dan merupakan Hulu dari Sungai Malakoni.

Hutan Produksi Terbatas sunting

HPT. Hulu Malakoni Reg.99 sunting

Luas 2.191,78 Ha.