Hubungan Indonesia dengan Sudan

Hubungan Indonesia-Sudan secara resmi didirikan pada tahun 1960.^[1] Pada bulan Februari 2012, saat kunjungan Menteri Luar Negeri Sudan Ali Karti ke Jakarta, Indonesia dan Sudan telah sepakat untuk mendorong hubungan bilateral di bidang politik, sains, pendidikan dan ekonomi.^[2] Indonesia memiliki kedutaan di Khartoum, sementara Sudan memiliki kedutaan di Jakarta. Kedua negara memiliki populasi mayoritas Muslim dan keduanya adalah anggota Organisasi Kerjasama Islam.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

^ "Hubungan Bilateral RI–Sudan" (dalam bahasa Indonesian). KBRI Khartoum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-28. Diakses tanggal April 27, 2014.
^ Ruslan Burhani (February 24, 2012). "Sudan-Indonesia tingkatkan hubungan bilateral". ANTARA News (dalam bahasa Indonesian). Antara News. Diakses tanggal April 27, 2014.

Pranala luar sunting

[KBRIKhar-1] "Hubungan Bilateral RI–Sudan" (dalam bahasa Indonesian). KBRI Khartoum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-28. Diakses tanggal April 27, 2014.

[2] Ruslan Burhani (February 24, 2012). "Sudan-Indonesia tingkatkan hubungan bilateral". ANTARA News (dalam bahasa Indonesian). Antara News. Diakses tanggal April 27, 2014.

[1]

[2]