Hubungan Brasil dengan Uruguay

Hubungan diplomatik antara Republik Federatif Brasil dan Republik Oriental Uruguay

Hubungan Brasil–Uruguay meliputi beberapa hubungan kompleks sepanjang tiga abad, bermula pada 1680 dengan pendirian Colônia do Sacramento, sampai saat ini, antara Republik Federatif Brasil dan Republik Oriental Uruguay. Brasil dan Uruguay adalah negara bertetangga di Amerika Selatan, dan berbagi hubungan politik, ekonomi dan kebudayaan yang dekat. Pertunggalan hubungan bilateral antara kedua negara tersebut bermula dari hubungan sejarah yang kuat – ditandai oleh peristiwa-peristiwa penting, seperti pendirian Colônia do Sacramento pada 1680, invasi Banda Oriental oleh Brasil pada 1815 dan kemudian pembentukan Província Cisplatina, dan kemerdekaan Uruguay dari Brasil pada 1828.[1] Hubungan bilateral tersebut berlanjut dalam Perang Saudara Uruguay (1839–1851) dan Perang Paraguay (1864–1870).

Hubungan Brasil-Uruguay
Peta memperlihatkan lokasiBrazil and Uruguay

Brasil

Uruguay
Mantan Presiden Brazil, Dilma Rousseff, dan mantan Presiden Uruguay, José Mujica, saat kunjungan kenegaraan Rousseff ke Montevideo.

Hubungan pada akhir abad ke-19 sampai akhir abad ke-20 dibayangi oleh politik domestik dan menghasilkan periode tegang antara dua negara tersebut. Penandatanganan Traktat Asunción pada 1991 menginisiasikan hubungan politik, ekonomi dan kebudayaan yang lebih dekat. Saat ini, pemerintah Brasil menganggap Uruguay sebagai sekutu strategis dan menempatkan hubungan bilateral tersebut sebagai prioritas kebijakan luar negeri.[2] Ini berujung pada resiprositi oleh Montevideo.[2] Uruguay telah mendukung tawaran Brasil untuk kursi permanen di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Relaciones Bilaterales Embaixada do Brasil em Montevideo. Retrieved on 2011-12-24. (Spanyol).
  2. ^ a b c Atos assinados por ocasião da visita da Presidenta Dilma Rousseff ao Uruguai - Montevidéu, 30 de maio de 2011 Diarsipkan April 7, 2012, di Wayback Machine. Ministério das Relações Exteriores. Retrieved on 2011-12-24. (Portugis).

Pranala luar

sunting