Hisaki adalah sebuah satelit jepang yang memantau radiasi gelombang elektromagnetik dengan jangkauan ultraviolet. Pengoperasian satelit Hisaki dilakukan oleh Badan Penjelajah Antariksa Jepang. Satelit Hisaki diluncurkan pada September 2013 di dalam roket epsilon yang disebut juga Spectroscopic Planet Observatory for Recognition of Integration of Athmosphere (Sprint-A).[1]

Penamaan sunting

Satelit Hisaki dinamakan berdasarkan cape hisaki (mantel api) dalam sejarah timur dari daerah Kimotsuki, Kagoshima. Lokasinya dekat dari Pusat Antariksa Uchinoura.[butuh rujukan]

Tujuan sunting

Satelit Hisaki dirancang untuk melaksanakan misi satu tahun. Di dalam satelit Hisaki terdapat sebuah alat pengukur ultraviolet yang digunakan untuk mempelajari atmosfer dan area yang dekat dengan objek astronomi yang berada pada Tata Surya. Pengoperasian Satelit Hisaki ditetapkan pada orbit rendah dari Bumi dengan titik terdekat 950 km (590 mil), titik terjauh 1150 km (710 mil), kemiringan 31 derajat dan periode 106 menit.[butuh rujukan]

Peluncuran sunting

Peluncuran Satelit Hisaki dibantu dengan sebuah roket epsilon. Satelit Hisaki menjadi satelit pertama yang diluncurkan dari Pusat Antariksa Uchinoura. Peluncuran pertama kali diadakan pada tanggal 27 Agustus, tetapi mengalami kegagalan. Peristiwa peluncuran yang berhasil tercatat pada pukul tanggal 14 September 2013 Pukul 05.00 waktu setempat.[butuh rujukan]

Referensi sunting

  1. ^ http://www.isas.jaxa.jp%2Fen%2Fmissions%2Fspacecraft%2Fcurrent%2Fhisaki.html