Hildawati Soemantri

Hildawati Soemantri (Jakarta, 26 November 1945–17 Januari 2003)[1] utamanya dikenal sebagai seniman keramik, tetapi ia juga aktif mengajar, menulis dan melakukan kurasi. Pada tahun 1977 ia membuka studio keramik di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan menjadikan kriya sebagai padanan craft serta konsep subyek kriyawan-seniman (artist-craftsman) sebagai paradigma baru. Kritikus dan pengamat seni rupa menganggapnya sebagai pionir dalam seni keramik modern Indonesia.[2]

Hilda adalah Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta pada periode 1987-1989. Pada tahun 2015, namanya mendapatkan anugerah Satyalancana Kebudayaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.[3]

Latar Belakang

sunting

Hilda lahir di Jakarta dan sempat mencicipi masa sekolah dasar di Belanda. Ayahnya R. Soemantri ketika itu bekerja untuk kedutaan RI di Belanda, Hilda sudah mulai menunjukkan ketertarikan terhadap seni keramik sejak pendidikan dasarnya di Belanda. Setelah menamatkan sekolah menengah atas pada tahun 1964 di Jakarta, ia melanjutkan studinya di Departemen Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (1964-1969).[1] Ia kemudian bekerja sebagai sekretaris akademik di IKJ, sebelum akhirnya menerima beasiswa Fullbright untuk melanjutkan studinya ke Amerika Serikat.[4]

Pendidikan formal

sunting
  • Ph.D.(Art History), Cornell University, U.S.A (1995)
  • M.A Cornell University, U.S.A (1993)
  • M.F.A Pratt Institute, U.S.A (1976)
  • B.A Departemen Seni Murni, Institut Teknologi Bandung, Indonesia (1969)

Karya dan Pemikiran

sunting

Pada tahun 1976, Hilda termasuk salah satu perempuan pertama yang berpameran tunggal dan ia memperkenalkan seni instalasi lewat pameran pertamanya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Karyanya kala itu berupa serpihan pecahan keramik berwarna kuning yang terserak di lantai mengejutkan banyak orang, termasuk koleganya sendiri.[5]

Sebagai sejarawan seni, sumbangan pemikiran Hilda tertuang dalam disertasinya tentang terakota Majapahit, yang sebelumnya merupakan topik terpinggirkan dalam historiografi seni Asia Tenggara.[6] Penelitiannya kemudian dibukukan dengan judul "Majapahit Teraccotta Art" (Jakarta: Ceramic Society of Indonesia, 1997).

Pameran tunggal

sunting
  • 2002 Pameran Retrospeksi Hildawati Soemantri untuk Seni Rupa Modern Indonesia, Cemara Gallery, Jakarta, Indonesia
  • 1998 Maltwood Art Museum and Gallery at The University of Victoria, Canada
  • 1976 The Face of Life, Taman Ismali Marzuki, Jakarta, Indonesia

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Hildawati Soemantri". M2Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2015-10-09. Diakses tanggal 2018-03-23. 
  2. ^ Nurdin Ichsan, Seni, Kriya dan Gagasan
  3. ^ http://www.satuharapan.com/read-detail/read/penghargaan-kebudayaan-2015-diserahkan-22-september
  4. ^ https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/hildawati-sumantri-penerima-satyalancana-kebudayaan/
  5. ^ Robinson, Kathryn; Bessell, Sharon, ed. (2002-12-31). "Women in Indonesia". doi:10.1355/9789812305152. 
  6. ^ History, Culture, and Region in Southeast Asian Perspectives. Ithaca, NY: Cornell University Press. 2019-12-31. hlm. 41–57. ISBN 9781501732607.