Hendrik Marsman (lahir di Zeist, 30 September 1899 dan meninggal di laut 21 Juni 1940) adalah seorang penulis sajak dan prosa asal Belanda. [1] Sebelum menjadi penulis sajak dan prosa, Hendrik Marsman pernah berkuliah hukum di Ultrecht.[1] Semula ia bekerja sebagai pengacara di kota itu, tetapi ia segera mengalihkannya dalam bidang sastra.[1] Pada tahun 1921 sampai tahun 1922, Marsman mengunjungi Jerman dan segera terpengaruh pada ekspresionisme yang sedang menanjak, yang lebih menonjolkan lirik kota besar dengan bayangan tegang pengalaman romantik penyair.[1] Di antara tokoh impresionisme Jerman pada saat itu adalah Trakl dan Heym.[1] Pengaruh ini sangat jelas pada kumpulan sajak Verzen yang diterbitkan pada tahun 1923.[1] Dalam perkembangan selanjutnya, Marsman mengakui hanya ada satu hukum kehidupan dan membuat dirinya menjadi penyebar paham vitalisme.[1] Pada tahun 1930, Marsman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai redaktur majalah De Vrije Bladen karena menurutnya majalah ini tidak mampu menggelorakan semangat generasi muda.[1] Mundurnya ia dari redaktur ini juga menandakan akhir karierernya dalam bidang jurnalistik.[1] Akhirnya sejak tahun 1933, ia memfokuskan diri dalam bidang literatur di daratan Eropa.[2] Karya-karyanya sering kali memperlihatkan ketakutannya pada kematian.[1] Karyanya ini juga memengaruhi karakteristik karya sastra dunia, termasuk karya sastra Angkatan ’45, era Chairil Anwar.[1]

Hendrik Marsman

Hendrik Marsman kemudian meninggal di tengah lautan ketika kapal yang membawa dirinya melarikan diri ke Inggris dibom oleh Angkatan Laut Jerman pada 21 Juni 1940.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) Shaadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia Jilid 4. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.
  2. ^ a b (Inggris) "Biography of Hendrik Marsman".