Heerendiensten

kerja paksa pada masa kolonial belanda; Kerja Rodi

Heerendiensten (dari bahasa Belanda: melayani raja) adalah jenis pekerjaan paksa yang digagas oleh Louis Bonaparte dari Prancis yang berupa pengerahan rakyat yang bertujuan untuk pertahanan sipil dan militer serta pembangunan infrastruktur pemerintahan kolonial itu sendiri. Berbeda dengan tenaga kerja yang menggunakan tawanan atau tahanan, Heerendiensten cenderung mengunakan rakyat lokal dan jarang mendapatkan upah atau bahkan tidak sama sekali. Di Hindia Belanda (kini Indonesia), bentuk kerja paksa ini dikenal dengan istilah rodi, yang diterapkan oleh pemerintahan kolonial VOC dan kolonial Belanda di Hindia Belanda.

Pelopor Heerendiensten adalah Herman Willem Daendels

Kerja Paksa Dalam Proyek Jalan Raya Pos

sunting

Keinginan utama Daendels adalah agar masyarakat Indonesia bekerja keras untuk dimanfaatkan kekaisaran Perancis. Herman Willem Daendels adalah perwira militer yang dipilih oleh Republik Batavia untuk memerintah daerah Indonesia, terutama wilayah Jawa. Untuk mewujudkan keinginannya dan keinginan Republik Batavia itu, dia membentuk beberapa langkah yang akan membawa pengaruh ke dalam bidang pertahanan, bidang keamanan dan juga administrasi.

Dalam hal bidang pertahanan dan keamanan, Daendels melakukan beberapa kegiatan untuk mencapai tujuannya, seperti membangun benteng-benteng pertahanan baru dan juga membangun pangkalan angkatan laut di daerah Ujungkulon dan Anyer. Namun, pembangunan pangkalan angkatan laut di daerah Ujungkulon ini tidak berhasil.

Selain itu, masih ada juga tindakan-tindakan Daendels yang lainnya seperti meningkatkan jumlah tentara, dan memperluas jalan raya dari Anyer sampai Panarukan. Kegiatan ini mengubah citra Daendels. Dulu, Daendels dikenal sebagai seorang pemuda yang memegang ide liberalisme dan Revolusi Prancis. Setelah menjadi gubernur, dia menjadi pemimpin yang kejam dan diktator.

Bentuk heerendiensten

sunting

Bentuk kerja paksa yang diberlakukan oleh pemerintah kolonial kepada rakyat di antaranya mendayung perahu, membuat fasilitas jalan atau jembatan, tanam paksa, membangun perbentengan, kerja blandong (penebangan kayu), dan kerja di perkebunan pemerintah.

Referensi

sunting
  • Nispen, Marie-Louise ten Horn-van; Ravesteijn, Wim (2009). "The Road to an Empire: Organisation and Technology of Road Construction in the Dutch East Indies, 1800–1940". The Journal of Transport History (dalam bahasa Inggris). 30 (1): 40–57.
  • Toer, Pramoedya Ananta. 1996. Jalan Raya Pos. Lentera.
  • H.W. Daendels: Memang Penguasa Korup, Bukan Korban Fitnah, J.J. Rizal, 2021.

Lihat pula

sunting