Hasut sesal (bahasa Inggris : guilt trip) adalah suatu bentuk pemerasan emosional [1] yang sering kali dirancang untuk memanipulasi orang lain dengan memangsa emosi dan perasaan bersalah atau tanggung jawab mereka. Ini bisa menjadi bentuk perilaku beracun yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan seseorang dan juga hubungannya.

Ringkasan

sunting

Menciptakan rasa salah dan sesal pada orang lain dapat dianggap sebagai manipulasi dalam bentuk hukuman atas pelanggaran yang dirasakan. [2]

George K. Simon menafsirkan hasut sesal sebagai taktik intimidasi yang khusus. Seorang manipulator memberi kesan kepada korban yang berhati nurani bahwa mereka tidak cukup peduli, terlalu egois, atau bersikap mudah. Hal ini biasanya mengakibatkan korban merasa tidak enak, membuat mereka berada dalam posisi ragu-ragu, cemas dan tunduk. [3]

Terdapat penelitian terbatas yang meneliti hasut sesal, dan penelitian tersebut cenderung berfokus pada perjalanan rasa bersalah dalam hubungan orang tua-anak. [4]

Referensi

sunting
  1. ^ "The Psychology of the Guilt-Tripper | Psychology Today United Kingdom". www.psychologytoday.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-27. 
  2. ^ Braiker, Harriet B. (2004). Who's Pulling Your Strings? How to Break The Cycle of Manipulation. ISBN 978-0-07-144672-3. 
  3. ^ K., Simon, George (1996). In sheep's clothing: Understanding and dealing with manipulative people. Parkhurst Brothers. ISBN 9781935166306. OCLC 646166340. 
  4. ^ Mandara, Jelani; Pikes, Crysta L. (2008). "Guilt Trips and Love Withdrawal: Does Mothers' Use of Psychological Control Predict Depressive Symptoms Among African American Adolescents?". Family Relations (dalam bahasa Inggris). 57 (5): 602–612. doi:10.1111/j.1741-3729.2008.00526.x. ISSN 1741-3729.