Guo Pei (Hanzi tradisional: 郭培, pengucapan [ku̯ó pʰěɪ̯], lahir pada tahun 1967) adalah seorang penata gaya yang berasal dari Tiongkok. Ia khususnya dikenal karena telah merancang busana sejumlah selebriti Tionghoa serta artis asal Amerika Serikat Rihanna pada acara Met Ball 2015. Guo Pei adalah penata gaya pertama yang lahir dan menetap di Asia yang ditunjuk sebagai anggota tamu Chambre syndicale de la haute couture. Pada tahun 2016, ia diangkat oleh Time Magazine sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia.

Guo Pei

Masa Muda dan Pendidikan sunting

Guo lahir di Beijing pada tahun 1967. Ayahnya adalah seorang pejabat tinggi pemerintah Tiongkok dan ibunya seorang guru taman kanak-kanak.[1] Ia kuliah tata busana di Beijing Second Light Industry School dan lulus pada tahun 1986.[2] Tiga tahun kemudian, Guo Pei menjadi Direktur Penata Gaya salah satu studio kreasi swasta pertama di Beijing setelah masa Revolusi Kebudayaan. Ia meninggalkan studio tersebut pada tahun 1997 untuk memulai usahanya sendiri.[3]

Karier sunting

Guo Pei menetap di Beijing dan sangat terinspirasi oleh gaya kekaisaran tradisional Tiongkok. Sejumlah kreasinya dihiasi dengan sutra, bulu, dan bordir.[4] Kreasi Guo Pei telah dipakai saat Pertandingan Olimpiade musim panas tahun 2008 serta untuk Gala Tahun Baru CCTV.[5][6] Ia telah menciptakan gaun yang dikenakan Song Zuying saat pentas bersama Plácido Domingo di upacara penutupan Pertandingan Olimpiade musim panas tahun 2008.[7] Gaun tersebut memerlukan dua minggu pengerjaan dan dihiasi dengan 200.000 kristal Swarovski yang dijahit tangan.[6]

Koleksinya yang bernama One Thousand and Two Nights (Seribu Dua Malam) telah dipertunjukkan saat China Fashion Week pada bulan November 2009. Peragawati Carmen Dell'Orefice tampil saat peragaan busana dengan mengenakan gaun malam putih yang dihiasi bulu dan dengan didampingi empat orang untuk mengangkat ekor gaunnya. Dell’Orefice bahkan membandingkan Guo Pei dengan Charles James.[3] Pada tahun 2014, Guo Pei menangani kostum untuk film The Monkey King.

Pada tahun 2008, Guo Pei menciptakan gaun berwarna kuning yang terinspirasi dari rona burung Kenari dan yang dihiasi dengan bulu serta ekor gaun yang melingkar. Timnya memerlukan waktu 50.000 jam kerja dan dua tahun untuk menyelesaikan gaun ini yang beratnya kurang lebih 25 kg.[8] Penyanyi Rihanna menemukan gaun tersebut di internet saat mencari penata gaya untuk Gala Metropolitan Museum di New York, yang pada tahun tersebut tajuknya adalah Tiongkok. Menurut Guo Pei, ia menyetujui untuk meminjamkan gaun tersebut meski khawatir untuk sang penyanyi mengingat beratnya gaun tersebut. Rihanna tampil di karpet merah didampingi oleh tiga orang untuk memegang ekor gaunnya. Aksi mengesankan ini menghasilkan buzz di dunia internet dan tampil di sampul edisi khusus Vogue.[1] Berkat pemajanan media tersebut, Guo Pei menjadi dikenal di dunia Barat.

Karya Guo Pei telah dipamerkan di Metropolitan Museum of Art di New York, saat pameran China: Through the Looking Glass.[9] Pada tahun 2016, Guo Pei menjadi anggota tamu Chambre syndicale de la haute couture. Koleksi pertamanya dipamerkan saat Pekan Busana Paris Fashion Week Spring-Summer, di École nationale supérieure des beaux-arts, pada bulan Januari 2016. Koleksi tersebut mengambil inspirasi dari bunga - lambang feminitas - dan burung Feniks - lambang kedamaian dan kemurnian -. Koleksi-koleksi Guo Pei terinspirasi dari keahlian turun-temurun Tionghoa: benang emas, bordiran tangan, dan gaun dengan ekor gaun.[9]

Saat Pekan Busana Paris Fashion Week Autumn-Winter pada bulan Juli 2016, di Bourse de commerce, koleksinya yang bernama Encounter (Persuaan) mengacu pada suatu makhluk mitos, yaitu sosok naga dalam dongeng Tiongkok kuno. Koleksi Spring-Summer 2017 - pemeragaan Legend (Legenda) pada bulan Januari 2017 di La Conciergerie - adalah suatu petualangan mengenai ketaatan. Kekuatan spiritual antara lain menjelma dalam sosok ksatria Abad Pertengahan, figur santa, dewi, dll. Koleksi Autumn-Winter 2017, yang dipertunjukkan pada bulan Juli 2017 saat Pekan Busana Paris Fashion Week, di Hôtel Salomon de Rothschild, ditandai dengan kerja sama pertama dengan Chopard. Di Cirque d'Hiver, pada bulan Januari 2018, pemeragaan koleksi Elysium bermula dengan suatu rancangan yang mencengangkan, yang dirajut dengan bambu yang berasal dari Huangshan, di provinsi Anhui di Tiongkok.

Referensi sunting

  1. ^ a b Guo Pei: Pop star Rihanna's fashion designer of choice Diarsipkan 2015-07-25 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)
  2. ^ Chinese Couturier Guo Pei Ready to Take on Paris Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)
  3. ^ a b Year of the Couturière Diarsipkan 2016-12-23 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)
  4. ^ Guo Pei, China's Empress of Haute Couture Diarsipkan 2015-09-08 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)
  5. ^ Dressed for success Diarsipkan 2019-01-21 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)
  6. ^ a b Guo Pei, China's First Class Dress Designer Diarsipkan 2016-03-08 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)
  7. ^ New York Fashion Week Gets Chinese Flavor Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)
  8. ^ Rihanna's 25 kg Met dress thrusts Chinese designer Guo Pei into spotlight Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)
  9. ^ a b Guo Pei Spring Summer 2016 Couture Fashion Show Review Diarsipkan 2018-09-04 di Wayback Machine. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2019)