Grant Thornton LLP

perusahaan asal Amerika Serikat

Grant Thornton LLP adalah salah satu bagian dari Grant Thornton International, jaringan akuntansi dengan total pendapatan berbasis jasa terbesar ketujuh di dunia.[1] Grant Thornton LLP adalah organisasi akuntansi dan penasehatan terbesar keenam di Amerika Serikat.[2] Perusahaan ini mengoperasikan 59 kantor di seantero Amerika Serikat dengan sekitar 8.500 pegawai, 550 mitra, dan mencatatkan pendapatan tahunan lebih dari US$1,9 milyar.[3][4]

Grant Thornton LLP
Swasta
IndustriAkuntansi, pajak, dan jasa penasehatan bisnis
Didirikan1924; 100 tahun lalu (1924) (dengan nama Alexander Grant & Co.)
1986 (1986) (dengan nama Grant Thornton LLP)
PendiriAlexander Richardson Grant
Kantor
pusat
Chicago, Illinois, Amerika Serikat
Tokoh
kunci
Brad Preber, CEO
Billy Moore, CFO
ProdukJasa profesional
PendapatanKenaikan$1,9 milyar USD (2019)
Karyawan
8.500+
IndukGrant Thornton International
Situs webwww.GrantThornton.com Sunting ini di Wikidata

Berkantor pusat di Chicago, Grant Thornton LLP menawarkan tiga layanan, yakni jasa penasehatan, audit, dan pajak. Layanan penasehatan khusus dan bidang keahlian perusahaan ini meliputi kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley, penasehatan merger dan akuisisi, pajak, dan valuasi bisnis. Target klien Grant Thornton meliputi perusahaan yang berbisnis di bidang konstruksi, distribusi, energi, jasa keuangan, makanan dan minuman, perawatan kesehatan, penyantunan dan restoran, ilmu kehidupan, manufaktur, organisasi nirlaba, ekuitas swasta, sektor publik, teknologi, dan transportasi.[5]

Sejarah sunting

Awal mula sunting

Pada tahun 1924, Alexander Richardson Grant, yang pada saat itu masih berusia 26 tahun dan bekerja sebagai akuntan senior di Ernst & Ernst (kemudian Ernst & Young), memutuskan untuk keluar dan mendirikan perusahaannya sendiri bersama William O’Brien. Alexander Grant & Co. pun didirikan di Chicago dan mulai menyediakan layanan untuk perusahaan kelas menengah. Perusahaan inipun tumbuh pesat di bawah kepemimpinan sejumlah orang selama tiga dekade kemudian.[butuh rujukan]

Pada tahun 1961, perusahaan ini mendirikan kantor pusat di Chicago dan berhasil mencatatkan pendapatan lebih dari $5 juta. Pada saat itu, kompetitor perusahaan ini adalah Binder Dijker Otte & Co. (BDO) yang didirikan di Eropa.[6]

Selama pertengahan dekade 1960-an, perusahaan ini memutuskan untuk berekspansi ke luar Amerika Serikat. Pada tahun 1969, Alexander Grant & Co. bergabung dengan sejumlah perusahaan asal Australia, Kanada, dan Britania Raya untuk membentuk Alexander Grant Tansley Witt.

Pada tahun 1980, Alexander Grant & Co. telah bergabung dengan 49 biro akuntansi lain, salah satunya dengan Thornton Baker asal Britania Raya, untuk membentuk sebuah jaringan dengan nama Grant Thornton International.

Pada tahun 1985, Alexander Grant & Co. bergabung dengan Fox & Co., sehingga menjadi biro akuntansi terbesar kesembilan di Amerika Serikat, tepat di belakang "Delapan Besar" biro akuntansi di Amerika Serikat. Pada saat itu, perusahaan ini telah memiliki 80 kantor dan mempekerjakan lebih dari 3.000 orang.[7]

Pada tahun 1986, Alexander Grant & Co. mengubah namanya menjadi Grant Thornton, sebagai hasil dari afiliasinya dengan Thornton Baker, yang juga mengubah namanya menjadi Grant Thornton.[8]

Baru-baru ini sunting

Pada tahun 2002, Grant Thornton mengakuisisi 7 kantor, 43 mitra, dan 396 pegawai yang sebelumnya dimiliki oleh Arthur Andersen.[7]

Pada bulan Juni 2014, Grant Thornton mengumumkan J. Michael McGuire sebagai CEO baru.[9]

Pada bulan Agustus 2019, Brad Preber ditunjuk menjadi CEO baru.

Hingga tahun 2019, Grant Thornton merupakan biro akuntansi terbesar keenam di Amerika Serikat[2] dan memiliki 59 kantor di Amerika Serikat dengan lebih dari 550 mitra dan 7.000 pegawai. Pendapatan perusahaan ini pada tahun fiskal 2018 adalah sebesar $1,7 milyar.[3]

Pada bulan Maret 2020, Grant Thornton LLP bekerja sama dengan GroupSense, sebuah perusahaan perlindungan risiko digital, untuk menawarkan solusi mitigasi kejahatan digital.[10]

Layanan sunting

Grant Thornton menawarkan tiga layanan utama, yakni:[11]

  • Audit: Tidak hanya menyediakan layanan audit laporan keuangan, namun juga menggunakan peralatan dan proses profesional untuk mengadakan audit terintegrasi yang diwajibkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat dan sesuai dengan Undang-Undang Sarbanes-Oxley.
  • Pajak: Menawarkan layanan pajak profesional, yang meliputi penasehatan pajak federal, lokal, dan negara bagian, penasehatan & kepatuhan pajak internasional, konsultansi kompensasi & manfaat, layanan kekayaan pribadi, akuntansi pajak, dan penasehatan risiko.
  • Penasehatan: layanan di bidang strategi bisnis, kepemimpinan, risiko & kepatuhan, perbaikan performa, dan teknologi informasi.

Meja Pajak sunting

Meja pajak dikembangkan oleh Grant Thornton untuk menghubungkan anggota jaringannya di seluruh dunia guna membantu klien di berbagai negara untuk mengembangkan bisnisnya dan memecahkan masalah yang serupa di berbagai negara. Grant Thornton telah membentuk meja ini untuk menghubungkan jaringannya di Amerika Serikat dengan di Britania Raya, di Amerika Serikat dengan di Tiongkok, serta di Amerika Serikat dengan di Jepang.[12]

Kritik sunting

  • Sejumlah defisiensi audit ditemukan oleh Public Company Oversight Board (PCAOB) di delapan perusahaan yang diaudit oleh Grant Thornton, saat menginspeksi audit yang dilakukan oleh perusahaan ini pada tahun 2005. Dalam laporannya, PCAOB menyimpulkan bahwa perusahaan ini tidak memiliki cukup bukti untuk mendukung opini auditnya. Grant Thornton pun menanggapi kritik PCAOB tersebut pada tanggal 4 Juni 2007. Dalam surat tanggapannya, perusahaan ini menulis bahwa "Kami sangat tidak setuju dengan penggunaan komentar yang terlalu luas, seperti ‘gagal untuk mengidentifikasi’, ‘gagal untuk melakukan,’".[13]
  • Pada bulan April 2012, Grant Thornton dituduh oleh kliennya, Bill Yung dan keluarganya. Perusahaan ini menyembunyikan informasi yang sebenarnya kepada Bill dan menjual sebuah penampungan pajak kepadanya. Terdapat 90% kemungkinan bahwa IRS akan menolak penampungan tersebut. Pengadilan Tinggi Kentucky pun memerintahkan Grant Thornton untuk membayar $20 juta sebagai ganti rugi dan $80 juta sebagai denda.[14]

sunting

  • Pada bulan Desember 2017, Grant Thornton menandatangani kesepakatan kemitraan pemasaran selama lima tahun dengan PGA Tour dan menggantikan Pricewaterhouse Coopers sebagai "Mitra Pemain".[15] Pada saat itu, Grant Thornton juga menandatangani kesepakatan terpisah dengan pegolf professional, Rickie Fowler.[16]
  • Pada bulan Maret 2016, Grant Thornton menandatangani perjanjian tahun jamak dengan National Center for the Middle Market (NCMM). Pada tahun 2015, Grant Thornton resmi menjadi sponsor tahun jamak untuk tim basket Charlotte Hornets. Markas Hornets, Crown Club pun akan diubah namanya menjadi "Grant Thornton Crown Club."[17]

Referensi sunting

  1. ^ Smith, Philip. "Top 20 International Networks 2018". www.accountancyage.com. Accountancy Age. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-27. Diakses tanggal February 18, 2019. 
  2. ^ a b "Accounting Firms in the US - Overview of Top US Accounting Firms". Corporate Finance Institute (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-27. Diakses tanggal April 8, 2019. 
  3. ^ a b "About us | Grant Thornton". www.grantthornton.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal February 18, 2019. 
  4. ^ "Fact sheet | Grant Thornton". www.grantthornton.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 10, 2016. Diakses tanggal March 30, 2016. 
  5. ^ "Construction | Grant Thornton". www.grantthornton.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal March 30, 2016. 
  6. ^ KOMPUTER, UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI. "Grant Thornton LLP" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-09. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  7. ^ a b International Directory of Company Histories, Vol.57. St. James Press. 2004. 
  8. ^ "History of Grant Thornton". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-11. Diakses tanggal April 23, 2016. 
  9. ^ Newquist, Caleb (June 2, 2014). "Grant Thornton Names Mike McGuire CEO-elect". Going Concern. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-06. Diakses tanggal April 23, 2016. 
  10. ^ Thornton, GroupSense;Grant. "GroupSense and Grant Thornton Announce Technology Alliance". The Breeze (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal March 5, 2020. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ "Fast Fact" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-04-23. Diakses tanggal April 23, 2016. 
  12. ^ "Helping dynamic organizations grow internationally". Grant Thornton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-22. Diakses tanggal April 23, 2016. 
  13. ^ Johnson, Sarah (June 29, 2007). "Grant Thornton Fires Back at PCAOB Criticism". CFO. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-09. Diakses tanggal April 24, 2016. 
  14. ^ Wood, Robert (November 26, 2013). "$100M Verdict Against Grant Thornton Shows Why Clients Sue Advisers". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-15. Diakses tanggal April 24, 2016. 
  15. ^ "Grant Thornton Signs With PGA Tour, Rickie Fowler; Replaces PwC As Players Partner". www.sportsbusinessdaily.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-01. Diakses tanggal December 18, 2017. 
  16. ^ "Grant Thornton Ups Golf Spend With PGA Tour, Rickie Fowler Deals". www.sportsbusinessdaily.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-01. Diakses tanggal December 18, 2017. 
  17. ^ "Hornets Announce Grant Thornton LLP to Become Team's Official Accounting Firm". NBA. December 14, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-05. Diakses tanggal April 24, 2016.