Golok Ciomas adalah senjata tradisional yang berasal dari Provinsi Banten.[1] Golok Ciomas sudah digunakan oleh masyarakat Banten sejak zaman kesultanan dan berlanjut hingga masa penjajahan. Peninggalan leluhur paling tua dari sejarah Golok Ciomas adalah sebuah palu godam yang bernama Godam Ki Cengkuk atau terkenal dengan istilah “Si Denok” dan golok yang bernama “Si Rebo”.[2] Kedua benda tersebut menjadi benda keramat yang hanya dapat dilihat oleh masyarakat umum satu tahun sekali pada bulan Rabiul Awal. Hal yang membuat menarik dari golok Ciomas adalah, kekuatan magis yang diyakini oleh masyarakat bisa melumpuhkan musuh, serta apabila terkena sayatan dari golok tersebut bekas luka tidak mudah sembuh dan berbekas. Sesuai degan namanya, fungsi golok adalah sebagai membela diri dan identitas sang jawara di Banten. Pada tahun 2005 golok Ciomas berhasil memecahkan rekor muri sebagai golok terpanjang dengan nama Golok Salam Nunggal yang memiliki panjang 7 m, lebar 40 cm, dan beran 40 ton.[3]

Perawatan

sunting

Tradisi pencucian golok Ciomas dilaksanakan pada tanggal 12 Rabiul Awal.[4] Tradisi tersebut menjadi acara rutinan yang dilaksanakan satu tahun sekali, dengan dihadiri oleh seluruh pemilik golok Ciomas. Para pemilik berkumpul di gunung Karang, Banten. Seluruh golok dikumpulkan, dan secara bergiliran dicuci dengan air yang sudah dicampur kembang tujuh rupa dan ditempa oleh palu pande pertama yang diberi nama “Si Denok”. Ritual ini harus dipimpin oleh para keturunan Ki Cengkir. Fungsi lain dengan diadakannya ritual tersebut adalah untuk memperat tali silaturahmi antar pemilik golok Ciomas.

Desain

sunting

Desain golok Ciomas sebenarnya tidak memiliki standar atau patokan.[5] Tetapi ada beberapa desain umum yang sering digunakan untuk memperindah golok yaitu:

  1. Kembang Kacang
  2. Mamancungan
  3. Candung
  4. Salam Nunggal

Referensi

sunting
  1. ^ "Senjata Tradisional Banten Beserta Penjelasan Keunikannya". Peta Dunia - Sejarah Negara | Tempat Wisata (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-30. Diakses tanggal 2019-03-18. 
  2. ^ Ardiansjah, Noer (2016-02-20). "Golok Ciomas Senjata Khas Jawara Banten". MerahPutih. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-21. Diakses tanggal 2019-03-12. 
  3. ^ MURIWeb. "MURI » Golok Ciomas Terpanjang" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-12. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Melihat Ritual Memandikan Golok Ciomas". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-19. Diakses tanggal 2019-03-18. 
  5. ^ edih. "Golok Ciomas: Produk Khas & Asli Banten | Wisata Banten" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-02. Diakses tanggal 2019-03-19.