Geti adalah salah satu makanan khas Kabupaten Tulungagung ini terbuat dari wijen dan sedikit kacang. Kacang tanah dan biji wijen di rekatkan dengan rebusan gula merah yang pekat dan kemudian dikeringkan. Rasa yang disajikan dari Geti ini manis yang berasal dari gula merah serta gurih dari kacang tanah dan biji wijen. [1]

Langkah pembuatan sunting

Langkah awal pembuatannya ialah mencuci wijen lalu ditiriskan lima menit, sebelum disangrai hingga matang. Kemudian buat adonan gula yang dibuat kental seperti jenang. Komposisinya 5 kilogram gula jawa, 1,5 kilogram gula pasir, dan 2 gayung air. Prosesnya sekitar 10-15 menit.[2]

Setelah adonan gula mengental, masukkan wijen lalu diaduk hingga elastis. Setelah itu adonan diangkat dan digulung di tepak, iris menjadi kotak-kotak kecil dan dikemas menggunakan plastik. Geti wijen awet hingga dua bulan.[2]

Proses pembuatan Geti di Tulungagung dimulai dengan mengupas dan mencuci kacang tanah. Tumbuk kacang tidak sampai halus alias kasar, step ini dilakukan setelah kacang disangrai. Siapkan wajan anti lengket lalu masukkan air, gula, garam, dan madu aduk sebentar masak dengan api kecil. Kemudian tambahkan mentega dan terus diaduk. Setelah itu, matikan kompor dan campurkan wijen dan kacang dengan rata dan cepat.[1]

Lakukan dengan cepat karena adonan geti cepat kering dan keras. Kemudian gilas adonan menggunakan centong nasi hal ini untuk meratakan permukaan adonan sehingga mudah saat dipotong-potong. Yang terakhir yaitu tunggu sampai adonan dingin dan mengeras lalu potong sesuai selera. Geti sudah siap disajikan. Biasanya diplastiki kecil-kecil untuk menghindari semut karena mengandung gula yang manis.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c Nanda, Nila Alvinda (11 juli 2023). "Sudah Tahu Makanan Geti Khas Tulungagung? Begini Cara Bikinnya". RADARTULUNGAGUNG.JAWAPOS.COM. Diakses tanggal 10 september 2023. 
  2. ^ a b Munandar, Muhammad Aris. "Mengenal Geti Wijen, Camilan Khas Dusun Geneng Wonogiri Sejak 1965". detikjateng. Diakses tanggal 2023-09-10.