Gereja Katolik di Ceuta

Gereja Katolik di Ceuta adalah bagian dari Gereja Katolik di seluruh dunia, di bawah kepemimpinan spiritual Paus di Roma.

Gereja Katolik Roma telah hadir di Ceuta terus menerus sejak akhir jaman dahulu, sebagaimana dibuktikan dengan reruntuhan basilika Katolik di pusat kota Ceuta dan kisah kemartiran dari Santo Daniel Fasanella dan para biarawan Fransiskan pada tahun 1227 selama Kekhalifahan Almohad.

Keuskupan Ceuta didirikan pada tahun 1417. Keuskupan tersebut menggabungkan Keuskupan Tanger yang tertindas pada tahun 1570. Keuskupan Ceuta merupakan suffragan dari Patriarkat Lisboa sampai tahun 1675, ketika menjadi suffragan dari Keuskupan Agung Seville. Pada tahun 1851, administrasi Ceuta diduga digabungkan ke dalam Keuskupan Cádiz dan Ceuta sebagai bagian dari konkordat antara Spanyol dan Takhta Suci; penyatuan sebenarnya tidak tercapai, namun, sampai tahun 1879.

Dengan demikian, Katolik menjadi agama terbesar di Ceuta. Pada tahun 2019, proporsi orang Ceuta yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Katolik Roma adalah