Genteng Kudus atau Genteng Kudusan adalah genteng dengan bentuk desain kretek khas Kudus. Genteng Kudus atau disebut Genteng Kretek Kudus dahulunya hanya ada di rumah adat Kudus (Joglo Kudus), kini banyak yang minat genteng kretek Kudus sebagai genteng gazebo, genteng hotel (bagi hotel berkonsep gaya Kudus). Genteng Kudus atau wuwungan khas Kudus terbuat dari tanah liat yang di bentuk motif daun tembakau dengan diberi ornamen bintik-bintik seperti payet pada busana. Payet-payet itu dibuat dari pecahan keramik (beling) warna putih. Bila dipandang dari kejauhan akan tampak indah. Genteng kerpus khas Kudus terdiri dari tiga jenis yaitu genteng kelir, genteng pengapit, dan genteng cungkrik. Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung rumah yang menjaga kearifan lokal, seperti rumah di kudus yang masih ada rumah-ruma yang memakai genting kelir di center, lalu genting[1] pengapit kiri dan kanan, ujung-ujungnya genting bulusan, dan di paling sudut bawah dinamakan genting cungkrik.

Etimologi sunting

Genteng Kudus tersebut dikenal dengan nama Genteng Kretek Kudus, dikarenakan genteng bagian kerpus tersebut berbentuk dedaunan tembakau yang diterapkan pada media genteng. Genteng Kretek Kudus disebut juga "Genteng Kudusan" disebabkan pusat produksi genteng kretek di daerah Kudus. Serta Genteng Kretek Kudus juga dikenal dengan nama "Genteng Wuwungan Kudus" disebabkan bentuk ukirannya berbentuk wuwungan (id: orang-orangan), yang maksudnya menyerupai topi pada wayang orang.

Sejarah sunting

Sejak dahulu kala Kudus terkenal sebagai pembuat rokok kretek, ketika seorang pembuat genteng sedang mengunjungi temannya yang kebetulan pembuat rokok kretek. Sang pembuat genteng tersebut melihat banyak dedaunan tembakau kering dan cengkih, ketika pembuat genteng tersebut pulang dan bekerja membuat genteng terpikir untuk memberi motif yang khas Kudus seperti Rokok Kretek, maka pembuat genteng tersebut membentuk genteng tersebut menggunakan tangan (manual) dan dibentuknya menyerupai daun. Kini genteng Kretek terdapat tiga jenis daun yang tengah atas berbentuk daun mekar, genteng yang samping berbentuk daun yang melipat, sedangkan bagian bawah berbentuk daun kuncup. Daun tersebut merupakan gambaran proses kehidupan yaitu lahir, remaja, dewasa. Selain itu juga simbol dari potensi Kabupaten Kudus yaitu Kota Kretek yang di lambangkan dengan daun tembakau.

Filosofi sunting

Genteng Kerpus Tradisional Kudus atau Genteng Wuwungan Khas Kudus merupakan genteng yang memiliki bentuk yang indah dan terkandung filosofi di dalamnya. yaitu:

  • Genteng Kelir

genteng ini hanya ada satu dan terdapat pada bagian paling atas dan tepat ditengah. Genteng Kelir berbentuk daun yang memekar sempurna yang artinya kedewasaan, filosofinya yaitu kedewasaan yang bisa menata yang lebih muda dan bisa menjadi tauladan yang baik bagi yang lebih muda.

  • Genteng Pengapit

genteng ini terdapat pada bagian kanan dan kiri Genteng Kelir. Genteng Pengapit berbentuk daun yang memekar setengah melipat yang artinya muda atau remaja, filosofinya yaitu masa muda (remaja) harus melihat masa depan ketika dewasa dan mencontoh yang lebih tua.

  • Genteng Cungkrik

genteng ini terdapat pada bagian paling sudut bawah dan menghadap atas. Genteng Cungkrik berbentuk kuncup daun, filosofinya yaitu kelahiran.

Masalah sunting

Perajin genteng khas Kudus kini tidak ada yang memproduksi Genteng Wuwungan Khas Kudus Asli, malahan kini perajin Genteng Kudus memproduksi Genteng Wuwungan Khas Jepara. Oleh karena itu sangat sulit menjumpai Rumah adat Kudus (Joglo Pencu) yang menggunakan genteng wuwungan khas Kudus, sehingga kini Rumah adat Kudus terpaksa memakai genteng wuwungan khas Jepara. Perajin Genteng Kudus beralasan karena tidak ada permintaan atau pesanan genteng wuwungan Kudus, melainkan banyak yang memesan genteng kerpus wuwungan khas Jepara. Maka Pemkab Kudus perlu mendorong pengrajin genteng Kudus untuk kembali memproduksi Genteng Wuwungan Khas Kudus, kemudian genteng Wuwungan khas Kudus asli wajib digunakan pada bangunan kantor pemerintahan, Atap Tempat ATM, Hotel, Ruko, Perbankan, dan berikutnya rumah warga Kudus baik rumah tradisional maupun rumah modern ataupun rumah minimalis juga harus menggunakan genteng kerpus wuwungan khas Kudus. Jika Rumah/Hotel menggunakan genteng kerpus wuwungan selain khas Kudus, misalnya Rumah atau Hotel menggunakan Wuwungan khas Jepara atau Wuwungan khas Pati harus izin kepada Pemkab Kudus.

Catatan kaki sunting