Generasi Stroberi (Hanzi: 草莓; Pinyin: Cǎoméi zú;[1] atau 草莓世代; cǎoméi shìdài)[2] adalah sebuah neologisme bahasa Tionghoa untuk orang Taiwan yang lahir setelah 1990 yang "gampang mengkerut" seperti stroberi – artinya mereka tak dapat menghadapi tekanan sosial atau kerja keras seperti generasi orang tua mereka; istilah tersebut merujuk kepada orang yang insubordinat,[3] manja, penyendiri, arogan, dan malas kerja.[4]

Istilah tersebut berkembang dari sudut pandang bahwa para anggota generasi ini dibesarkan dengan terlalu dilindungi oleh orangtua mereka dan dalam sebuah lingkungan yang kaya akan ekonomi, dalam perlakuan serupa dengan bagaimana stroberi ditumbuhkan di rumah kaca yang dilindungi dan dihargai lebih tinggi ketimbang buah-buahan lainnya.

Istilah tersebut mulai meraih ketenaran dalam pers Asia Timur, karena ini dapat menjadi cara untuk merancang demografi atau psikografi yang tumbuh dalam hal perilaku konsumen. Generasi Stroberi, seperti Post-80s dari Tiongkok, dapat menjadi kesamaan Asia dari Milenial di dunia Barat.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "草莓族". Baidu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 2017-12-05. 
  2. ^ Rachel. "The Strawberry Generation". sex.ncu.edu.tw. National Central University Center for the Study of Sexuality. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 1 July 2016. 
  3. ^ Schott, Ben (November 30, 2008). "Strawberry Generation". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-14. Diakses tanggal 2017-12-05. 
  4. ^ "Strawberry generation". People's Daily Online. January 7, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-03. Diakses tanggal 2017-12-05. 

Pranala luar sunting