Gelombang pendek merupakan bagian dari frekuensi tinggi dalam spektrum radio, yaitu di antara 3,000–30,000  kHz.[1] Dinamai begitu karena memiliki panjang gelombang yang relatif pendek dibanding frekuensi rendah atau menengah yang digunakan terlebih dahulu dalam komunikasi radio.

Awalnya dianggap tak berguna, kini radio gelombang pendek memiliki banyak aplikasi di mana sifat gelombang radio di atmosfer bumi mampu menopang komunikasi jarak jauh. Dapat menyiarkan suara dan musik, komunikasi jarak jauh untuk kapal laut dan pesawat terbang, hingga daerah terpencil di luar jangkauan kabel atau frekuensi radio lainnya. Penggunaan radio amatir cukup populer di frekuensi ini untuk tujuan hiburan dan hobi.

Sejarah sunting

Para penyiar radio amatir memiliki peran cukup besar dalam menemukan gelombang pendek. Pada masa awal, gelombang jarak jauh disampaikan dengan gelombang permukaan. Para penyiar radio amatir Amerika Serikat pertama kali melakukan siaran trans-atlantik pada Desember 1921, dan berlanjut pada beberapa percakapan pertama antara penduduk Amerika Serikat dan Eropa.[butuh rujukan]

Guglielmo Marconi melakukan penelitian lebih jauh mengenai gelombang pendek. Ia melakukan beberapa percobaan dan sukses mengirim sinyal jarak jauh menyeberangi samudra dan benua. Ia kemudian mengikat kontrak dengan kantor pos kerajaan Inggris untuk teknologi telegraf kecepatan tinggi untuk menghubungkan London dan berbagai negara federasi Inggris.[butuh rujukan]

Pada tahun 1920-an, penggunaan gelombang pendek mengalami peningkatan yang pesat seperti penggunaan internet di akhir abad ke-20. Komunikasi antar benua beralih dari kabel atau gelombang panjang menjadi gelombang pendek. Kejadian ini membuat bangkrut perusahaan-perusahaan kabel trans-atlantik, sehingga mereka tidak lagi beroperasi sejak dekade 1960-an.[butuh rujukan]

Penggunaan sunting

  • Siaran internasional untuk membuat propaganda pada masyarakat negara lain dengan dukungan pemerintah. Paling umum terjadi.
  • Siaran domestik untuk masyarakat terpencil yang kurang terakses gelombang lain. Juga untuk jaringan khusus, alternatif, dan berbayar.
  • Keperluan khusus yang tidak ditujukan bagi masyarakat umum, seperti komunikasi pesawat, kapal, atau rahasia antar-negara.
  • Siaran rahasia yang dibuat oleh pemberontak atau pihak yang tidak diakui pemerintah. Dapa berasal dari daerah kekuasaan pemberontak atau dari daerah negara lain. Banyak digunakan pada masa perang dunia kedua.
  • Stasiun angka, siaran misterius yang hanya berisi angka atau kode, yang muncul tidak menentu dan tidak dapat dilacak. Dicurigai digunakan untuk memberi instruksi pada mata-mata pada masa perang dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet.
  • Beberapa jenis radar jarak jauh.
  • Siaran radio amatir.

Siaran gelombang pendek sunting

Gelombang pendek memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya:

Kelebihan sunting

  • Sulit di sensor atau blokir oleh negara tujuan, demi kepentingan-kepentingan politik yang berlaku di sana.
  • Murah dan terdapat di semua negara di dunia.
  • Banyak radio gelombang pendek memiliki penerima yang menggunakan baterai dan mudah dibawa-bawa.
  • Dapat digunakan bahkan ketika internet dan komunikasi satelit tidak ada.
  • Memiliki jangkauan lebih jauh dan hemat energi dibanding gelombang lain.
  • Sedikit lebih tahan terhadap gangguan badai petir di daerah tropis.

Kekurangan sunting

  • Lebih mudah terganggu oleh kepenuhan gelombang (terutama di perkotaan) dan peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik.
  • Memiliki kualitas sinyal yang lebih buruk dari gelombang yang lebih panjang.
  • Mulai ditinggalkan karena praktisnya internet dan televisi.
  • Lebih sulit penggunaannya bagi orang awam karena tergantung pada sangat banyak faktor seperti cuaca dan musim.

Referensi sunting

  1. ^ Tomislav Stimac, "Definition of frequency bands (VLF, ELF... etc.) Diarsipkan 2010-04-30 di Wayback Machine.". IK1QFK Home Page (vlf.it).
  • Ulrich L. Rohde, Jerry Whitaker "Communications Receivers, Third Edition" McGraw Hill, New York, NY, 2001, ISBN 0-07-136121-9.

Pranala luar sunting