Gaya industrial (bahasa inggris : industrial style atau industrial chic) adalah sebuah gaya dalam arsitektur yang mengadopsi interior pabrik industri pada abad ke-19. Gaya yang mulai populer di akhir tahun 2000-an ini memiliki nilai estetika yang didapat dari elemen struktur bangunan serta sistem bangunan mekanikal dan elektrikal yang nampak terbuka/ekspos.[1] Penggunaan elemen-elemen tersebut, seperti contohnya batu bata tanpa plesteran, instalasi pipa terbuka, atau lantai beton, menunjukkan konsep efisiensi dan kesederhanaan yang dimiliki oleh gaya ini.[2]

Sejarah

sunting

Bangunan pabrik di awal tahun 1900-an umumnya terbuat dari struktur kayu dan batu, dengan bukaan jendela yang kecil, menciptakan suasana yang gelap dan sempit. Kehidupan pabrik semacam itu menimbulkan masalah kesehatan yang cukup serius. Albert Khan, adalah salah satu dari beberapa arsitek yang kemudian merubah tren bangunan pabrik menjadi lebih fungsional dan efisien.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Jevremovic, Ljiljana (2012). "Aesthetics of Industrial Architecture in the Context of Industrial Building Conversion". Conference: IV International Symposium for Students of Doctoral Studies in the fields of Civil Engineering, Architecture and Environmental Protection.  line feed character di |journal= pada posisi 73 (bantuan)
  2. ^ a b Amini, Aisyah Risti (2019). "Penerapan Prinsip Arsitektur Industrial dalam Produktifitas Ruang pada Solo Creative Design Center". SenTHong - Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur. 2 (2): 395–404.