Galeri Nasional Indonesia
Galeri Nasional Indonesia (bahasa Inggris: National Gallery of Indonesia) adalah lembaga budaya negara yang berfungsi sebagai museum seni rupa modern dan kontemporer.[1] Galeri ini memiliki gedung yang digunakan untuk pameran serta perhelatan seni rupa dari dalam dan luar negeri.[butuh rujukan] Saat ini, Galeri Nasional Indonesia berada dalam naungan Museum dan Cagar Budaya, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.[2] Fungsi Galeri Nasional Indonesia meliputi pengkajian, pengumpulan, registrasi, perawatan, pengamanan, pameran, kemitraan, layanan edukasi, dan publikasi karya seni rupa. Fungsi utamanya adalah melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan aset kesenian—khususnya seni rupa—sebagai fasilitas pendidikan dan kebudayaan.[3] Galeri Nasional Indonesia beralamat di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat.[4][3][5]


Sejarah
suntingSebelum resmi menjadi Galeri Nasional Indonesia, pada tahun 1900 Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS) membangun sebuah sekolah beserta asrama khusus bagi wanita yang merupakan sekolah pertama di Hindia Belanda.[6] Hingga pada tahun 1955, pemerintah Indonesia melarang segala aktivitas komunitas Belanda yang berakibat pengalihan gedung menjadi milik Yayasan Raden Saleh meskipun masih di bawah gerakan Belanda yang bernama Vijmetselaren Lorge.[6] Tetapi, pemberhentian total baru dilakukan pada tahun 1962 atas perintah tertinggi presiden Sukarno sehingga Yayasan Raden Saleh dibubarkan dan segala peralatan diserahkan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.[7] Pada tahun 1999, Galeri Nasional diresmikan oleh Yuwono Sudharsono.[8]
Dari sini lah cikal bakal galeri bertaraf nasional dirintis dengan nama awal Wisma Seni Nasional / Pusat Pembangunan Kebudayaan Nasional.[9] Prof. Dr. Fuad Hasan sebagai kepala Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merancang ulang gedung tersebut menjadi Gedung Pameran Seni Rupa Depdikbud pada tahun 1987.[9] Perjuangan pengembangan dan perubahan nama menjadi Galeri Nasional Indonesia baru diperjuangkan oleh Prof. Edi Sedyawati sejak tahun 1995 yang pada akhirnya memperoleh penyetujuan oleh Menko Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara pada tahun 1998.[6][10] Pada masa pengurusannya, Galeri Nasional sempat diurus oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata lalu berpindah ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[9][7]
Aktivitas
suntingAktivitas yang dimiliki gedung Galeri Nasional Indonesia beragam mulai dari pameran, preservasi, seminar keilmuan, diskusi ilmiah, pemutaran film, penampilan kesenian, festival, perlombaan dan lain sebagainya dengan tujuan pendidikan dan perkenal budaya pada masyarakat luas.[6] Selain itu, Galeri Nasional Indonesia juga mengoleksi lebih dari 1800-an karya dari para tokoh di Indonesia mulai dari lukisan, fotografi, patung dan pahatan.[7] Terdapat juga karya-karya dari para tokoh seniman negara nonblok seperti Sudan, India, Peru, Kuba, Vietnam, Myanmar dan lainnya.[11]
Tarif masuk Galeri Nasional Indonesia mulai 1 September 2024 adalah sebesar Rp10.000 (anak), Rp20.000 (dewasa) dan Rp50.000 (warga negara asing baik anak maupun dewasa).[12] Tiket berbayar di Galeri Nasional Indonesia hanya diberlakukan untuk tiket masuk pameran saja, sedangkan untuk masuk ke kawasan Galeri Nasional Indonesia selain ruang pameran tidak dikenakan tarif. Pengunjung yang ingin menikmati pameran di Galeri Nasional Indonesia dapat langsung datang dan melakukan registrasi di tempat sesuai dengan pilihan waktu kedatangan antara pukul 09.00 sampai 18.00 WIB.[13]
Pengembangan
suntingPengembangan infrastruktur fisik maupun maya telah dilakukan Galeri Nasional Indonesia dengan langkah membuat kompetisi desain bangunan baru yang bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia.[14] Selain itu, website utamanya juga telah direnovasi ulang dengan pengembangan di sisi data dan informasi seperti daftar koleksi seni, fasilitas, agenda acara, dan pengaturan dwibahasa untuk pengguna non bahasa Indonesia.[15]
Galeri
sunting-
Galeri Nasional Indonesia
Rujukan
sunting- ^ "Visit Galnas, Galeri Nasional Indonesia – ann.serufo.com". Diakses tanggal 2025-05-28.
- ^ Angelina, Angelina; Mutiara, Maitri Widya; Pane, Sri Fariyanti (2023-09-28). "Revitalisasi Ruang Pameran Galeri Nasional Indonesia melalui Inovasi Teknologi, Studi Kasus: Area Pameran Gedung B". Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior. 11 (2): 75–82. doi:10.24821/lintas.v11i2.9323. ISSN 2580-6521.
- ^ a b Pratiwi, Kintan Mithardiyana (2020-07-04). "DESAIN APLIKASI GALERI NASIONAL INDONESIA APLICATION DESIGN NATIONAL GALLERY OF INDONESIA". Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Bidang Ilmu Komputer dan Aplikasinya. 1 (1): 442–449.
- ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2025-05-28.
- ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. GAMBIR". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 29 Mei 2025. ;
- ^ a b c d (Inggris) Galeri Nasional Indonesia. "Sejarah Galeri Nasional Indonesia". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-08-09. Diakses tanggal 2014-05-03. ;
- ^ a b c (Inggris) Jakarta.go.id. "Galeri Nasional Indonesia". Diarsipkan dari asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 2014-05-03. ;
- ^ Rusmiyati, Rusmiyati; Dewi, Murwaningrum; M. Amperawan, Marpaung; Archangela Yudi, Aprianingrum; Putri, Haryanti; Dimas Setyo, Saputro; Mita, Indraswari; Betsi Edith, Christie; Nabila, Khoirunnisa (2018). Adityayoga, Adityayoga (ed.). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Vol. 1. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 190. ISBN 978-979-8250-66-8.
- ^ a b c (Inggris) Galeri Nasional Indonesia. "Profil Galeri Nasional Indonesia". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-08-09. Diakses tanggal 2014-05-03. ;
- ^ Arisianto. Nilai Multikultural Lukis Anak Indonesia: Fenomena Lomba Lukis Kolektif Pelajar Tingkat Nasional di Galeri Nasional Indonesia. PT Kanisius. hlm. 11. ISBN 978-979-21-6599-9. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ (Inggris) Culture 360. "National Gallery of Indonesia (Galeri Nasional Indonesia)". Diarsipkan dari asli tanggal 2017-08-23. Diakses tanggal 2014-05-03. ; Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
- ^ antaranews.com (2024-08-01). "Masuk Museum Batik Indonesia gratis". Antara News. Diakses tanggal 2025-05-28.
- ^ Wanadriani Santosa, Lia (2024-08-29). "Galeri Nasional Indonesia berlakukan tarif terpisah mulai 1 September". Antara News. Diakses tanggal 2025-05-28.
- ^ (Inggris) Ikatan Arsitek Indonesia. "Sayembara Galeri Nasional Indonesia". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-10. Diakses tanggal 2014-05-03. ;
- ^ (Inggris) DuniaOnline.com. "Launching Website Galeri Nasional Indonesia Versi Baru". Diarsipkan dari asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 2014-05-03. ;