Fotografi post-mortem
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Fotografi post-mortem (juga dikenal sebagai potret berkabung) adalah praktik fotografi orang mati. Berbagai budaya memakai praktik tersebut, meskipun ranah kajian terbaik dari fotografi post-mortem berada di Eropa dan Amerika.[1] Terdapat persengketaan soal apakah foto-foto awal menampilkan orang mati atau tidak.
Bentuk tersebut meneruskan tradisi potret berkabung yang dilukis pada masa sebelumnya. Pada masa sekarang, fotografi post-mortem paling umum dalam konteks kerja kepolisian dan patologi.
Referensi
sunting- ^ Norfleet, Barbara (1993). Looking at Death. Boston, MA: David R. Godine. hlm. 13.
Daftar pustaka
sunting- Mord, Jack. (2014). Beyond the Dark Veil: Post Mortem & Mourning Photography from The Thanatos Archive. Last Gasp Press.
- Ruby, Jay. (1995). Secure the Shadow: Death and Photography in America. Boston: MIT Press.
- Burns, Stanley B. (1990). Sleeping Beauty: Memorial Photography in America. Twelvetrees/Twin Palms Press.
- Burns, Stanley B. and Elizabeth A. (2002). Sleeping Beauty II: Grief, Bereavement in Memorial Photography American and European Traditions. Burns Archive Press.
- Orlando, Mirko. (2010). Ripartire dagli addii: uno studio sulla fotografia post-mortem. Milano: MjM editore.
- Orlando, Mirko. (2013). fotografia post mortem. Roma: Castelvecchi.
- Vidor, Gian Marco.(2013). La photographie post-mortem dans l’Italie du XIXe et XXe siècle. Une introduction. In Anne Carol & Isabelle Renaudet 'La mort à l'oeuvre. Usages et représentations du cadavre dans l'art', Aix-en-Provence: Presses universitaires de Provence, 2013.
- Audrey Linkman (2006) Taken from life: Post-mortem portraiture in Britain
- History of Photography 1860–1910, 30:4, 309–347, DOI: 10.1080/03087298.2006.10443484
Pranala luar
suntingWikimedia Commons memiliki media mengenai Post-mortem photography.