Flutter (perangkat lunak)

SDK pengembangan aplikasi mobil bersumber terbuka


Flutter adalah sebuah kerangka kerja aplikasi seluler sumber terbuka yang diciptakan oleh Google. Flutter digunakan dalam pengembangan aplikasi untuk sistem operasi Android, iOS, Windows, Linux, MacOS, serta menjadi metode utama untuk membuat aplikasi Google Fuchsia.[5] Flutter juga mendukung untuk pengembangan aplikasi berbasis web.[6]

Flutter
TipeKerangka kerja
Versi pertamaAlpha (v0.0.6) / Mei 2017; 6 tahun lalu (2017-05)[1]
Versi stabil
3.19.0 (15 Februari 2024)
GenreKerangka kerja aplikasi
Lisensilisensi BSD 3-ayat
Karakteristik teknis
Bahasa pemrogramanC++, Dart dan Skia Graphics Engine
Informasi pengembang
PembuatGoogle
PengembangGoogle dan komunitas
Sumber kode
Informasi tambahan
Situs webflutter.dev
Stack ExchangeEtiqueta
Panduan penggunaLaman panduan
Twitter: FlutterDev LinkedIn: flutterdevofficial Youtube: UCwXdFgeE9KYzlDdR7TG9cMw GitHub: flutter
Sunting di Wikidata Sunting di Wikidata • Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah sunting

Versi pertama Flutter dikenal sebagai "Sky" dan berjalan pada sistem operasi Android. Diresmikan pada perhelatan Dart developer summit tahun 2015, dengan tujuan untuk mampu merender grafis secara konsisten pada 120 bingkai per detik.[7]

Flutter 1.0 dirilis pada tanggal 4 Desember 2018 di acara Flutter Live,[8] yang menunjukkan versi "stabil" pertama dari Framework Flutter.

Arsitektur sunting

Komponen utama Flutter termasuk:

  • Dart Platform
  • Flutter engine

Foundation library sunting

  • Widget spesifik desain

Dart Platform sunting

Flutter ditulis dengan bahasa pemograman Dart. Flutter berjalan di mesin virtual Dart yang dilengkapi mesin eksekusi Kompilasi tepat waktu (Inggris: just-in-time). Saat melakukan pemograman atau debugging aplikasi, Flutter menggunakan Kompilasi tepat waktu untuk melakukan "hot reload", yang dapat menambahkan hasil modifikasi kode langsung ke aplikasi yang sedang berjalan.

Versi rilis aplikasi Flutter dikompilasi dengan ahead-of-time (AOT) di Android dan iOS, memungkinkan kinerja tinggi Flutter di perangkat seluler menjadi mungkin.[9]

Flutter engine sunting

Flutter engine, ditulis terutama dengan bahasa pemrograman C++, memberikan dukungan rendering tingkat rendah menggunakan library grafik Skia milik Google. Selain itu, flutter engine juga berinteraksi dengan perkakas pengembangan perangkat lunak (SDK) spesifik-serambi (platform-specific) seperti yang disediakan oleh Android dan iOS.[10]

Foundation library sunting

Foundation library, ditulis dengan bahasa pemrograman Dart, menyediakan fungsi dan class-class dasar yang digunakan untuk membangun aplikasi menggunakan Flutter, seperti API untuk berkomunikasi dengan engine.[10][11]

Widget sunting

Desain antarmuka pengguna dalam Flutter melibatkan perakitan dan/atau pembuatan berbagai widget. Sebuah widget dalam Flutter mewakili deskripsi yang tetap dari bagian antarmuka pengguna; semua grafik, termasuk teks, bentuk, dan animasi dibuat menggunakan widget. Widget yang lebih kompleks dapat dibuat dengan memadukan widget-widget yang lebih sederhana.

Widget spesifik-desain sunting

Framework Flutter berisi dua set widget yang disesuaikan dengan bahasa desain tertenu. Widget Material Design menerapkan bahasa desain Google dengan nama yang sama, sedangkan widget 'Cupertino' meniru desain iOS milik Apple.[10][12][13]


Contoh Hello World sunting

Berikut ini merupakan contoh aplikasi Hello World menggunakan Flutter.

import 'package:flutter/material.dart';

void main() => runApp(MyApp());

class MyApp extends StatelessWidget {
  @override
  Widget build(BuildContext context) {
    return MaterialApp(
      title: 'Hello World App',
      theme: ThemeData(
        primarySwatch: Colors.blue,
      ),
      home: Scaffold(
        appBar: AppBar(
          title: Text('Hello World'),
        ),
        body: Center(
          child: Text('Hello World'),
        ),
      ),
    );
  }
}

Referensi sunting

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-05. Diakses tanggal 2018-08-04. 
  2. ^ "Flutter SDK releases". flutter.dev. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-08. Diakses tanggal 2019-12-28. 
  3. ^ "Flutter makes it easy and fast to build beautiful mobile apps.: flutter/flutter". July 29, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-28. Diakses tanggal 2018-08-04 – via GitHub. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-09. Diakses tanggal 2018-08-04. 
  5. ^ "Google's "Fuchsia" smartphone OS dumps Linux, has a wild new UI". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-26. Diakses tanggal 2018-08-04. 
  6. ^ "Web support for Flutter". flutter.dev (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-11. Diakses tanggal 2019-12-28. 
  7. ^ Amadeo, Ron (1 May 2015). "Google's Dart language on Android aims for Java-free, 120 FPS apps". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-06. Diakses tanggal 2018-08-04. 
  8. ^ Announcing Flutter 1.0 (Flutter Live, Keynote Part 1), diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-18, diakses tanggal 2019-12-28 
  9. ^ "FAQ". flutter.dev (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-10. Diakses tanggal 2019-12-28. 
  10. ^ a b c "Technical Overview - Flutter". flutter.io (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-13. Diakses tanggal 2017-12-13. 
  11. ^ "foundation library - Dart API". docs.flutter.io (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-13. Diakses tanggal 2017-12-13. 
  12. ^ "Material Design Widgets - Flutter". flutter.io (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-13. Diakses tanggal 2017-12-13. 
  13. ^ "Cupertino (iOS-style) Widgets - Flutter". flutter.io (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-13. Diakses tanggal 2017-12-13. 

Pranala luar sunting