Flightradar24

perangkat lunak

Flightradar24 adalah layanan jasa berbasis internet yang menunjukkan informasi penerbangan pesawat terbang waktu nyata pada peta. Penayangan meliputi jalur penerbangan, tempat asal dan tujuan penerbangan, nomor penerbangan, jenis pesawat terbang, posisi, ketinggian, arah dan kecepatan. Juga dapat menunjukkan tayangan ulang time-lapse jalur-jalur sebelumnya maupun sejarah data penerbangan menurut perusahaan penerbangan, pesawat terbang, jenis pesawat, wilayah maupun bandara. Situs ini menggabungkan data dari berbagai sumber tetapi, di luar Amerika Serikat, terutama dari informasi urun daya yang dikumpulkan oleh para sukarelawan dengan alat penerima ADS-B. Layanan jasa ini didirikan pada tahun 2007 oleh perusahaan Swedia "Svenska Resenätverket AB" dan tersedia melalui halaman web atau aplikasi peranti bergerak.

Flightradar24
URLFlightradar24.com
TipeMonitor pesawat terbang
Bersifat komersial?Sebagian
PendaftaranFreemium
BahasaInggris
PemilikFlightradar24 AB
PembuatSvenska Resenätverket AB
Berdiri sejak2006; 18 tahun lalu (2006)
Lokasi kantor pusatStockholm Edit nilai pada Wikidata
NegaraSwedia Edit nilai pada Wikidata
Peringkat Alexa2.047 (1r Desember 2017) Edit nilai pada Wikidata
StatusAktif
Facebook: flightradar24 X: flightradar24 Instagram: flightradar24 Youtube: UCcGI_kXwKl_QhyW9jK_8gIA Modifica els identificadors a Wikidata

Bagaimana Flightradar24 bekerja

sunting

Flightradar24 mengumpulkan data dari tiga sumber:[1]

  1. Sistem pengawasan tergantung otomatis–siaran (Automatic dependent surveillance-broadcast; ADS-B). Sumber utamanya adalah sejumlah besar penerima ADS-B di darat, yang mengumpulkan data dari setiap pesawat terbang di wilayah setempat masing-masing yang diperlengkapi dengan sebuah transponder ADS-B dan mengirimkan data ini, biasanya melalui ADSL, ke internet dalam waktu nyata. Transponder dari pesawat terbang menggunakan GPS dan input data penerbangan lain untuk mengirimkan signal yang memuat informasi registrasi pesawat terbang, posisi, ketinggian, kecepatan dan data penerbangan lainnya. Saat ini, sekitar 65% pesawat terbang di Eropa diperlengkapi dengan ADS-B tetapi hanya 35% di Amerika Serikat. Misalnya: semua pesawat terbang Airbus diperlengkapi dengan ADS-B tetapi Boeing 707, 717, 727, 737-200, 747-100, 747-200, 747SP tidak, dan biasanya tidak terlihat kecuali diretrofit oleh operatornya. Biasanya alat penerima ADS-B termasuk SBS-1 buatan Kinetic Avonics dan AirNav dari AirNav-systems. Alat-alat penerima ini dijalankan oleh para sukarelawan, kebanyakan para penggemar aviasi. Signal-signal ADS-B dapat juga diterima dan diunggah dengan Software-defined radio berharga murah, seperti yang berbasis tuner R820T seharga $15.[2]
  2. Multilateration (MLAT). Sumber utama kedua adalah multilateration menggunakan alat penerima Flightradar24 (FR24). Semua jenis pesawat terbang dapat terlihat di wilayah-wilayah yang dijangkau oleh MLAT, meskipun tanpa ADS-B. Sekitar 99% Eropa sudah termonitor, tetapi hanya sebagian di Amerika Serikat. Paling sedikit dibutuhkan empat alat penerima untuk menghitung posisi pesawat terbang.[1]
  3. Berkas:Pesawaterbangdiflightradar.jpg
    Para pesawat dilacak lewat flightradar24. Pesawat berwarna biru merupakan pesawat yang dilacak satelit.
    Federal Aviation Administration. Kekurangannya di Amerika Serikat terutama adalah adanya penundaan data selama 5 menit dari Federal Aviation Administration (FAA) tetapi ini mungkin tidak meliputi registrasi pesawat terbang dan informasi lainnya.

Situs ini memblokir sejumlah informasi ADS-B dari penayangan karena alasan "keamanan dan rahasia pribadi".[1] Misalnya, posisi pesawat terbang Japanese Air Force One yang digunakan oleh kaisar dan perdana menteri Jepang dapat dilihat pada situs ini sampai bulan Agustus 2014, ketika Departemen Pertahanan Jepang meminta informasi itu diblokir.[3]

Peningkatan popularitas

sunting

Flightradar24 diekspos besar-besaran pada tahun 2010 ketika media internasional bergantung pada situs ini untuk menggambarkan gangguan penerbangan di Atlantik utara dan Eropa akibat letusan gunung berapi Eyjafjallajökull di Islandia.[4][5][6]

 
Seorang pengguna sedang melihat penerbangan MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur lewat flightradar24.

Pada tahun 2014 digunakan oleh berbagai media berita setelah hilangnya Malaysia Airlines Penerbangan 370,[7] pada bulan Juli 2014 setelah Malaysia Airlines Penerbangan 17 ditembak jatuh di Ukraina,[8] dan bulan Desember 2014 ketika Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 hilang. Flightradar24 melaporkan bahwa trafik web pada situsnya meningkat sekitar 50 kali dari keadaan normal dan menyebabkan halangan akses setelah insiden MH17. Bagian dari popularitasnya disebabkan karena setiap orang yang memiliki ponsel cerdas dan koneksi internet dapat melacak hampir semua penerbangan komersial di seluruh dunia dan mengidentifikasi secara sangat detail dan dalam waktu nyata semua penerbangan yang lewat di udara, baik terlihat maupun tidak.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "How it works". Flightradar24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-08. Diakses tanggal 26 July 2014. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-08. Diakses tanggal 2015-01-02. 
  3. ^ "政府機のルート筒抜け アプリに位置情報など表示". Nihon Keizai Shimbun. 4 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-11. Diakses tanggal 4 September 2014. 
  4. ^ "Icelandic volcano: UK flight disruption". The Guardian. 15 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-07. Diakses tanggal 2015-01-02. 
  5. ^ "Nu stop pas flygen" (dalam bahasa Swedia). expressen. 15 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-25. Diakses tanggal 2015-01-02. 
  6. ^ "El norte de Europa se recupera" (dalam bahasa Spanyol). El País. 19 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-12. Diakses tanggal 2015-01-02. 
  7. ^ "BBC News - Malaysia Airlines MH370 disappears from air traffic map". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-19. Diakses tanggal 2015-01-02. 
  8. ^ "Malaysia Airlines MH17 flight path map". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-18. Diakses tanggal 18 July 2014. 

Pranala luar

sunting