Festschrift

istilah bahasa Jerman untuk sebuah buku yang menghormati orang yang dihormati, terutama seorang akademisi, dan disajikan selama mereka hidup

Dalam dunia akademi dan karya ilmiah, Festschrift (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈfɛst.ʃʁɪft]; jamak, Festschriften [ˈfɛst.ʃʁɪftn̩]) adalah istilah bahasa Jerman untuk sebuah buku yang menghormati orang yang dihormati, terutama seorang akademisi, dan disajikan selama mereka hidup. Biasanya berbentuk jilid yang diedit, berisi sumbangsih dari kolega penerima penghargaan, mantan murid, dan teman. Festschriften sering diberi judul "Esai untuk menghormati ..." atau "Esai dipersembahkan untuk ...".

Istilah

sunting

Istilah festschrift, diserap dari bahasa Jerman, secara harfiah berarti "tulisan perayaan", dapat diterjemahkan sebagai "terbitan perayaan" atau "tulisan (sepotong) perayaan". Istilah alternatif lain dalam bahasa Latin yaitu liber amicorum (harfiah: "buku teman") yang sering digunakan dalam bahasa Belanda. Sebuah buku sebanding disajikan secara anumerta kadang-kadang disebut Gedenkschrift (pelafalan [ɡəˈdɛŋkʃʁɪft], "terbitan memorial"), tetapi lebih tidak sepopuler festschrift.

Sebuah Festschrift yang disusun dan diterbitkan dengan sarana elektronik di internet disebut Webfestschrift (dapat dilafalkan [vɛp-] atau [wɛb-]), sebuah istilah yang diciptakan oleh penyunting Webfestschrift mendiang Boris Marshak, berjudul Eran ud Aneran,[1] diterbitkan secara daring pada Oktober 2003.

Sejarah

sunting

Istilah Festschrift telah populer di Jerman sebelum Perang Dunia I. Tradisi khas Eropa untuk menghormati pencapaian khusus dalam ilmu pengetahuan dan budaya ini dibawa ke Amerika Serikat oleh para ilmuwan yang lolos dari persekusi pemerintahan Nazi.[2][3] Pada paruh kedua abad ke-20, kebiasaan ini mulai digunakan secara internasional. Karena tidak ada istilah bahasa Inggris dan basantara lainnya untuk buku semacam itu untuk menyebut kebiasaan yang digunakan, kata Festschrift telah diserap ke dalam bahasa-bahasa lain dan sering digunakan tanpa huruf miring yang menunjukkan istilah asing, meskipun huruf besar pada huruf pertama biasanya dipertahankan dari tata bahasa Jerman. Bentuk jamaknya yaitu Festschriften, tetapi sering juga mengikuti kaidah jamak dalam bahasa-bahasa lain.[4]

Penjelasan

sunting

Sebuah Festschrift berisi sumbangsih asli oleh rekan dekat akademisi terhormat, sering kali termasuk mantan mahasiswa doktoral mereka. Hal ini biasanya diterbitkan pada kesempatan pensiun kehormatan, perayaan ulang tahun yang penting, atau hari peringatan karier penting lainnya. Festschrift dapat berupa apa saja, mulai dari volume kecil hingga karya dalam beberapa jilid. Sebagai contoh, Aufstieg und Niedergang der römischen Welt, mulai terbit pada tahun 1972 sebagai Festschrift untuk memperingati ulang tahun Joseph Vogt ke-75, seorang sejarawan klasik asal Jerman. Empat jilid direncanakan, tetapi sejak itu telah mencapai 89 jilid (termasuk beberapa yang direncanakan untuk tahun-tahun berikutnya, tetapi ditunda pada tahun 1998). Esai biasanya berhubungan dalam beberapa cara, atau mencerminkan, kontribusi penerima penghargaan untuk bidang ilmiah mereka, tetapi dapat mencakup penelitian asli yang penting oleh penulis. Banyak Festschriften juga menampilkan tabula gratulatoria, sebuah daftar lengkap rekan akademik dan teman-teman yang mengirimkan harapan terbaik mereka kepada penerima penghargaan.

Dalam kasus akademisi terkemuka, beberapal Festschriften mungkin disiapkan oleh berbagai kelompok mahasiswa dan kolega, terutama jika cendekiawan tersebut memberikan sumbangsih yang penting untuk bidang yang berbeda.

Menurut psikiater Claudio Naranjo, dipilih oleh seorang akademisi terkemuka untuk menyunting Festschrift dapat melambangkan selesainya karier. Dengan demikian, ditunjuk untuk menyiapkan kumpulan semacam itu dianggap suatu kehormatan di Jerman.[5]

Kritik

sunting

Seperti yang diringkas oleh Irving Louis Horowitz:[6]

Festschriften persist and multiply. Why? Because they are not just retrospective, but prospective. That is to say the Festschrift is a Beruf, a call to further work, effort, and energy, a call to the improvement of learning, of a discipline, a science, an artistic vision, or an intellectual position. Even in this age of mass Festschriften, they remain a special literary genre.
"Festschriften bertahan dan berkembang biak. Mengapa? Karena mereka tidak hanya retrospektif, tetapi prospektif. Artinya, Festschrift adalah Beruf, panggilan untuk kerja, usaha, dan energi lebih lanjut, panggilan untuk perbaikan pembelajaran, disiplin, ilmu, visi artistik, atau posisi intelektual. Bahkan di era Festschriften, massal ini, mereka tetap menjadi aliran sastra khusus".

— Irving Louis Horowitz, Communicating Ideas: The Politics of Scholarly Publishing.

Endel Tulving, seorang ahli saraf asal Kanada, mengusulkan bahwa "Festschrift cukup sering juga berfungsi sebagai tempat yang nyaman di mana mereka yang diundang untuk berkontribusi menemukan tempat peristirahatan permanen untuk karya ilmiah mereka yang tidak dapat diterbitkan atau setidaknya sulit untuk diterbitkan."[7]

Dalam ulasan buku berjudul Human Expeditions: Inspired by Bruce Trigger, Randall H. McGuire berpendapat bahwa "dan jilid memorial sedang sekarat", karena banyak pengamat berpikir bahwa jilid festschrift adalah buang-buang waktu, sering kurang kecocokan dan sering menyertakan artikel yang tidak dapat diterbitkan oleh penulis di tempat lain. Dia berpendapat bahwa karena kelemahan tersebut, festschrifts tidak laku dan penerbit enggan menerbitkannya.[8]

Filsuf bernama Alan Soble, dalam resensi buku Fact and Value untuk menghormati filsuf MIT bernama Judith Jarvis Thomson, telah merumuskan "sedikit basa-basi" berupa 13 kondisi yang harus dipenuhi oleh Festschrift.[9]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Eran ud Aneran – Transoxiana Webfestschrift Series 2003". Transoxiana. Transoxiana.org. ISSN 1666-7050. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-14. Diakses tanggal 8 October 2013. 
  2. ^ Horowitz, Irving Louis. Communicating Ideas: The Politics of Scholarly Publishing. New Brunswick, N.J.: Transaction Publishers, 1991.
  3. ^ Ricki Lewis. Festschriften Honor Exceptional Scientific Careers, Scholarly Influences Diarsipkan 2021-11-15 di Wayback Machine., The Scientist, 2 September 1996.
  4. ^ Michael Agnes, editor in chief (2004). Webster's New World College Dictionary, fourth edition. Wiley Publishing. hlm. 524. ISBN 0-02-863118-8. 
  5. ^ Claudio Naranjo. Festschrift Diarsipkan 2022-05-24 di Wayback Machine.
  6. ^ Horovitz, Irving Louis. Communicating Ideas: The Politics of Scholarly Publishing. hlm. 237. 
  7. ^ Endel Tulving (2007). "Are there 256 different kinds of memory?". Dalam James S. Nairne. The foundations of remembering: essays in honor of Henry L. Roediger III. Psychology Press. hlm. 39. ISBN 978-1-84169-446-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-20. Diakses tanggal 2022-03-06. 
  8. ^ McGuire, Randall H. (1 October 2014). "Human Expeditions: Inspired by Bruce Trigger". European Journal of Archaeology. 17 (4): 720–723. doi:10.1179/1461957114Z.00000000092. ISSN 1461-9571. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-06. Diakses tanggal 2022-03-06. 
  9. ^ Soble, Alan G. (2003). "Review of Fact and Value: Essays on Ethics and Metaphysics for Judith Jarvis Thomson, ed. Alex Byrne, Robert Stalnaker, and Ralph Wedgwood". Essays in Philosophy. 4 (1): 70–75. doi:10.5840/eip20034125. ISSN 1526-0569. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

sunting