Ferdy Salim

(Dialihkan dari Ferdy salim)

Aidil Ferideddin Abdullah Salim[2] atau lebih dikenal dengan nama Ferdy Salim (18 Agustus 1922 – 19 Juni 1998) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan diplomat Indonesia.[3] Sepanjang kariernya sebagai diplomat, Ferdy Salim pernah bertugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Argentina serta untuk Brunei Darussalam dari tahun 1987-1990.[4]

Ferdy Salim
LahirAidil Ferideddin Abdullah Salim
(1922-08-18)18 Agustus 1922[1]
Karawang, Jawa Barat, Hindia Belanda
Meninggal19 Juni 1998(1998-06-19) (umur 75)
KebangsaanIndonesia
PekerjaanDiplomat
Dikenal atasDuta Besar
Orang tuaBaay Salim (ayah)
Siti Sjahsinan (ibu)

Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, Ferdy Salim juga aktif berjuang, bahkan dia ikut bersama dengan John Lie menyelundupkan senjata untuk kepentingan perjuangan bangsa Indonesia. Ketika menyelundupkan senjata dari Singapura ke Tembilahan, kapalnya tertangkap pihak Belanda dan dia-pun dipenjara.

Latar belakang

sunting

Ferdy Salim adalah putra dari pasangan Minangkabau, Baay Salim dan Siti Sjahsinan yang berasal dari Koto Gadang, IV Koto, Agam, Sumatera Barat. Dia juga adalah kakak dari mantan menteri Indonesia, Emil Salim dan ayah dari seorang profesional dan ahli ekonomi Indonesia, Felia Salim.

Referensi

sunting
  1. ^ https://books.google.co.id/books?id=IsAKEAAAQBAJ&pg=PA62
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-21. Diakses tanggal 2022-09-18. 
  3. ^ Pembangunan berkelanjutan: peran dan kontribusi Emil Salim Diarsipkan 2023-07-20 di Wayback Machine. Kepustakaan Populer Gramedia, 2010. Diakses 13 Mei 2013.
  4. ^ Daftar Duta Besar Diarsipkan 2021-04-20 di Wayback Machine. THE EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA, Bandar Seri Begawan - Brunei Darussalam. Diakses 13 Mei 2013.

Pranala luar

sunting
Jabatan diplomatik
Jabatan baru Duta Besar Indonesia untuk Venezuela
1977–1980
Diteruskan oleh:
H. Achmad Hidayat Kusumanegara
Didahului oleh:
Fuad Hasan
Duta Besar Indonesia untuk Mesir
1980–1982
Diteruskan oleh:
Barkah Tirtadidjaja
Didahului oleh:
Zuwir Djamal
Duta Besar Indonesia untuk Brunei
1983–1987
Diteruskan oleh:
Azhari Boer