Ferdinand Tönnies

Ferdinand Tönnies (lahir di Oldenworth, Schleswig, 26 Juli 1855; meninggal di Kiel 11 April 1936) adalah seorang ahli sosiologi bangsa Jerman, guru besar di Universitas Kiel (1909-1933).[1] Dalam bukunya berjudul Gemenischaft und Gesellschaft (tahun 1887) ia memisahkan dua dasar pengertian bentuk kehidupan manusia yang berbeda:[1]

  1. Gemeinschaft (rasa keterikatan tradisional, misalnya masyarakat pedesaan) dengan organisasi (komunitas dengan tujuan rasional seperti masyarakat di kota besar).[1] Gemeinschaft yang ditandai dengan kepolosan, suatu yang wajar, solidaritas, keramah-tamahan, hubungan tetangga yang rukun secara tradisional dan desa tradisional).[1]
  2. Gesellschaft menurut Tonnies ialah aspek tanpa bentuk kepribadian, bersifat instrumental dan memang telah diciptakan dan ditunjukkan oleh kenyataan sosial.[1]
Patung Ferdinand Tönnies di Husum

Tonnies dengan perasaan menyesal memastikan bahwa untuk Gemeinschaft pada akhirnya akan dikalahkan oleh Gesellschaft.[1] Ia juga menyadari bahwa situasi tidak akan mampu berbalik kembali.[1] Walau pandangannya dikecam sebagai terlalu skematik, pandangan tersebut sangat berpengaruh pada tahun 1912.[1]

Riwayat Hidup

sunting

Ferdinand Tonnies lahir dalam keluarga Lutheran di wilayah pertanian Jerman yang kemudian berdaulat menjadi Denmark.[2] Dia mendapatkan gelar doktoralnya di Universitas Tubingen pada tahun 1877 dan mengajar di Universitas Kiel nyaris selama pengabdian akademisnya.[2] Dia memulai kuliah privatnya dan menerbitkan karyanya Gemeinschaft und Gesellscahft) (Ing= Community and Society; Komunitas dan Masyarakat).[2]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d e f g h (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3595
  2. ^ a b c (Inggris)Bension Varon., The Promise of the Present and the Shadow of the Past. Xlibris Corporation, 2011, hal. 183