Etika rupa atau etika visual (bahasa Inggris: visual ethics) adalah bidang interdisipliner yang muncul dari beragam kajian yang menyatukan kajian agama, filsafat, jurnalisme foto dan video, seni rupa, dan ilmu kognitif untuk mengeksplorasi cara-cara manusia berhubungan dengan orang lain secara etis melalui persepsi visual. Dilihat dari sejarahnya, bidang etika sangat bergantung pada pendekatan rasional-linguistik, yang mengabaikan pentingnya melihat dan representasi visual terhadap perilaku moral manusia. Pada saat yang sama, kajian dalam budaya rupa cenderung menganalisis representasi imajinatif sementara mengabaikan banyak dimensi etika yang terlibat. Etika rupa adalah bidang yang menyilang studi etika dan budaya rupa yang berusaha untuk memahami bagaimana produksi dan penerimaan gambar visual selalu etis, baik secara sadar atau tidak akan fakta ini.

Pustaka lanjutan sunting

Meskipun budaya rupa adalah bidang yang sedang dikembangkan, beberapa buku telah tersedia terkait dengan bidang yang tergolong baru muncul ini, meliputi buku dalam bidang etika, budaya rupa, dan ilmu kognitif, yang juga mempengaruhi perkembangan bidang ini.

  • Judith Butler (2004). Precarious Life: The Powers of Mourning and Violence. London: Verso.
  • Antonio R. Damasio (1994). Descartes' Error: Emotion, Reason and the Human Brain. New York: Grosset/Putnam.
  • Mark Johnson (1993). Moral Imagination: Implications of Cognitive Science for Ethics. Chicago: University of Chicago Press.
  • Elaine A. King and Gail Levin (2006). Ethics and The Visual Arts. New York: Allworth Press.
  • Emmanuel Levinas. 1969. Totality and Infinity. Trans. Alphonso Lingis. Pittsburgh: Duquesne University Press.
  • W.J.T. Mitchell (2006). What Do Pictures Want? Chicago: University of Chicago Press.
  • Kaja Silverman (1995). Threshold of the Visible World. New York: Routledge.
  • Susan Sontag (1973). On Photography. New York: Picador.
  • Susan Sontag (2004). Regarding the Pain of Others. New York: Penguin.

Pranala luar sunting