Era zetabita

periode sejarah manusia dan ilmu komputer

Era zetabita adalah era dalam sejarah manusia dan ilmu komputer yang terjadi di sekitar tahun 2010-an. Era ini dimulai antara tahun 2012, dimana jumlah data digital yang tersedia di dunia melebihi satu zetabita (ZB); atau tahun 2016, dimana jumlah trafik protokol internet melebihi satu ZB. Satu ZB sendiri adalah unit pengukuran data digital yang setara dengan 1.000.000.000.000.000.000.000 (1021) bita.[1]

Definisi

sunting

Terdapat dua definisi terhadap mulainya era zetabita ini.

  1. Dalam bentuk trafik protokol internet. Definisi pertama dari era zetabita dihitung dari trafik protokol internet. Definisi ini pertama kali dikeluarkan oleh Cisco Systems dengan mengatakan bahwa dunia telah memasuki era zetabita setelah trafik internet melebihi satu ZB pada tahun 2016.[2]
  2. Dalam bentuk data digital yang tersedia. Definisi kedua dari era zetabita dihitung dari data digital yang telah dibuat. Dari definisi ini era zetabita dimulai pada tahun 2012, saat data digital yang telah dibuat adalah sekitar 2,8 ZB.[3]

Faktor yang mendukung terjadinya era zetabita

sunting

Penciptaan data di era digital semakin bertumbuh dan semakin cepat. Menurut artikel dari IEEE Spectrum, terdapat 16 ZB data diciptakan setiap tahun pada tahun 2016. Angka ini bahkan diprediksi meningkat hingga 160 ZB pada tahun 2025.[4] Dalam prediksi lain, Forum Ekonomi Dunia memprediksi bahwa pada tahun 2025, akan ada 463 eksabita data diciptakan setiap tahun secara global.[5] Hal ini dapat dihubungkan pada beberapa faktor.

Peningkatan pengguna dan kecepatan internet

sunting

Cisco Systems melalui laporan internet tahunannya untuk tahun 2018 hingga 2023 menyebutkan bahwa 2/3 dari populasi manusia atau sekitar 5,3 miliar orang akan memiliki akses internet pada tahun 2023.[6] Selain itu, rerata kecepatan internet di dunia meningkat dua hingga tiga kali lipat di 2023 jika dibandingkan dengan 2018. Diperkirakan bahwa sebanyak 34.000 petabita trafik internet disumbangkan oleh video pada tahun 2015, diikuti oleh sekitar 14.000 petabita trafik untuk pembagian berkas.[7]

Kecerdasan buatan dan teknologi Internet untuk Segala

sunting

Penggunaan dan latihan untuk model kecerdasan buatan membutuhkan banyak data berkualitas [8] dan kekuatan komputasi yang tinggi.[9] Model-model kecerdasan buatan ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti kendaraan otomatis, sistem cerdas, dan sistem Internet untuk Segala. Sistem-sistem tersebut menghasilkan data dari sensor-sensor yang terpasang. Diprediksi bahwa industri Internet untuk Segala dapat menghasilkan lebih 90 ZB data setiap tahun pada tahun 2025.[9]

Data pengukuran instrumentasi ilmu pengetahuan

sunting

Berbagai instrumentasi modern untuk ilmu pengetahuan dapat menghasilkan hingga lebih dari 100 terabita data per hari.[10] Beberapa instrumentasi modern tersebut, misalnya adalah Penumbuk Hadron Raksasa yang menghasilkan 30 petabita data setiap tahun[11], teleskop Hubble menghasilkan 844 GB data setiap bulan[12], dan teleskop James Webb menghasilkan sekitar 57 GB data perhari.[13]

Referensi

sunting
  1. ^ "Zettabyte Definition - How much data is in a zettabyte?". techterms.com. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  2. ^ Jr, Thomas Barnett (2016-09-09). "The Zettabyte Era Officially Begins (How Much is That?)". Cisco Blogs (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31. 
  3. ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31. 
  4. ^ "Racing Toward Yottabyte Information - IEEE Spectrum". spectrum.ieee.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31. 
  5. ^ Desjardins, Jeff (2019-04-17). "How much data is generated each day?". World Economic Forum. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  6. ^ "Cisco Annual Internet Report - Cisco Annual Internet Report (2018–2023) White Paper". Cisco (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31. 
  7. ^ Pappas, Stephanie (2016-03-18). "How Big Is the Internet, Really?". livescience.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31. 
  8. ^ "Data Trends in the Zettabyte Era | Appen". www.appen.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31. 
  9. ^ a b "Grasping the Mind-Boggling Scale of a Zettabyte - History Tools". History Tools (dalam bahasa Inggris). 2024-03-25. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  10. ^ Vescovi, Rafael; Chard, Ryan; Saint, Nickolaus D.; Blaiszik, Ben; Pruyne, Jim; Bicer, Tekin; Lavens, Alex; Liu, Zhengchun; Papka, Michael E. (2022-10). "Linking scientific instruments and computation: Patterns, technologies, and experiences". Patterns. 3 (10): 100606. doi:10.1016/j.patter.2022.100606. ISSN 2666-3899. 
  11. ^ "Facts and figures about the LHC | CERN". home.cern. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  12. ^ "A Look at the Numbers as NASA's Hubble Space Telescope Enters its 25th Year - NASA Science". science.nasa.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31. 
  13. ^ "The Webb Space Telescope's Profound Data Challenges - IEEE Spectrum". spectrum.ieee.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31.