Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat berkembang dengan pesat, hal ini dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi teknologi dalam yang digunakan dalam kehidupan saat ini. Salah satu contoh perkembangan yang paling dekat dengan kehidupan ialah perkembangan suatu bisnis.Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama Bisnis Elektronik atau E-Business.

Sistem Bisnis Elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama E-Business merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dimana kegiatan berbisnis oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis.

Bisnis membutuhkan penggerak dan pelaksana, yakni manusia, manusia ini dapat dikategorikan sebagai enterprise. Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Tujuan dari sistem interprise sendiri yaitu sistem enterprise mampu menyederhanakan dan menguraikan proses bisnis seperti bidang keuangan, sumber daya manusia, pengadaan barang, pendistribusian dan departemen lainnya dalam perusahaan menjadi sebuah tools yang bisa dioperasikan dan dikelola dengan mudah oleh manusia.


Dalam dunia bisnis, Enterprise System digunakan dalam sebuah organisasi yaitu untuk :

1. Efisiensi dan Efektivitas

Mewujudkan efisiensi dalam sebuah perusahaan, dimana untuk menekan biaya operasional perusahaan yang bersifat pasif . Selain itu juga, tujuan Enterprise System adalah juga untuk menciptakan efektivitas dalam perusahaan yang menghabiskan banyak waktu dan tenaga.

2. Menciptakan Kolaborasi

Sistem Enterprise membuat data yang dibutuhkan untuk masing-masing divisi agar dapat berkolaborasi menjadi lebih terpusat dan konsisten, Enterprise System inilah yang membuat sebuah departemen dalam perusahaan bisa mengakses data dari departemen lain dengan teknologi digital yang ada pada seluruh area perusahaan melalui jaringan internet.

3. Memperketat Keamanan Data

Enterprise System memiliki firewall dan sebuah kontrol pembatasan untuk mengantisipasi dan pencegahan terharap pelanggaran data. Seluruh data akan disimpan dalam satu sistem terpusat, sehingga titik akses hanya bisa dibuka oleh beberapa orang selebihnya hanya bisa memonitor.

4. Membuat Prediksi Bisnis yang Akurat

Enterprise System menggunakan laporan menggunakan filter dan analitik canggih yang mampu mendeteksi sebuah data yang tidak singkron. Sistem tersebut akan memastikan data yang dihasilkan merupakan data real-time, sehingga mampu membantu pihak direksi perusahaan dalam memutuskan sebuah keputusan untuk memajukan bisnis perusahaan.


Ada banyak contoh dari Enterprise Systems, berikut diantaranya:

a. Supply Chain Management (SCM), fokus pada mata rantai pasokan dari hulu ke hilir untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan yang optimal dan maksimal. SCM berfokus pada pengembangan proses pengadaan dan pengadaan yang paling efisien dan efektif dengan pemasok untuk produk dan layanan yang dibutuhkan bisnis.

b. Customer Relationships Management (CRM),berfokus pada memperoleh dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan melalui proses pemasaran, penjualan, dan layanan.

c. Knowledge Management Systems (KMS), menyediakan karyawan perusahaan dengan alat yang mendukung kolaborasi kelompok dan dukungan keputusan. KM akan mengelola berbagai pengetahuan yang diperlukan oleh suatu perusahaan guna mengoptimalkan produksinya.

d. Enterprise Resource Planning (ERP), adalah serangkaian program terintegrasi yang mengelola operasi bisnis vital perusahaan untuk seluruh organisasi, bahkan organisasi global yang kompleks dan multisite.

e. Partner Relationship Management (PRM).


Karakterisitik dari Sistem Enterprise yaitu :

1. Fleksibel.

2. Menghasilkan informasi yang benar.

3. Tampilan antarmukanya harus user friendly.

4. Memungkinkan akses yang aman ke informasi.

5. Memfasilitasi akses ke seluruh informasi.

6. Meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan.


Dalam pengimplementasian sistem enterprise, ada beberapa tantangan yang akan dihadapi yaitu sebagai berikut :

1. Proses implementasi harus dilakukan secara bertahap antara front end dan back end. Jika memaksakan proses implementasi secara sekaligus akan menimbulkan banyak kebingungan.

2. Pelatihan yang tepat dan detail sebelum ive system. Pastikan user harus merasa nyaman dan sudah paham akan aplikasi yang akan mereka gunakan.

3. Tidak semua user paham akan manfaat Sistem ERP. Jika hal ini terjadi, diperlukan dukungan dari manajemen untuk memberikan dukungan kepada user dan membagikan manfaat penerapan Sistem Enterprise di perusahaan.

4. Hardware yang tidak sesuai.