Elizabeth Barton seorang wanita kontroversial dalam kancah religi dan agama semasa pemerintah Henry VIII. Ia lahir di Aldington, Kent tempatnya kemudian mengabdi sebagai pelayan. Layaknya cenayang, ia dikenal sering kali kejang-kejang dan histeris sembari mengklaimnya sebagai utusan tuhan yang bernubuat. Perbuatannya itu semakin membuatnya dikenal ketika beberapa dari ucapannya menjadi nyata. "Pelayan dari Kent" itulah julukan yang diterimanya. William Warham, sebagai uskup agung Canterbury meminta penyelidikan kasus yang menghebohkan tersebut. Sementara itu Henry VIII mengutus Thomas More yang akan melakukan penyelidikan. Penyelidikan More menyimpulkan ucapan yang diklaimnya nubuat tidak masuk akal dan hanya aspirasi seorang wanita yang pandai berucap.[1]

Hasil Penyelidikan sunting

Edward Bocking, sebagai penyelidik Canterburry memanfaatkan fenomena Barton untuk kepentingan politik. Ia kemudian dibujuk untuk mengabdi menjadi biarawati.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b Encyclopedia Americana Volume III. hlm. 284.