Ekologi kebakaran

Ekologi kebakaran adalah atau yang dikenal sebagai "ekologi api" menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan juga hubungannya dengan lingkungan hidup dan tak hidup. Terdapat tiga hal yang menjadi topik utama dalam ekologi kebakaran, yaitu sejarah kebakaran, rezim kebakaran, dan kebakaran ketergantungan.

Sejarah Kebakaran

Sejarah kebakaran merupakan salah satu konsep dari ekologi kebakaran. Pohon sebenarnya menyimpan catatan tentang masa lalu kebakaran. Setiap tahun, sebatang pohon meningkatkan lebar batangnya dengan satu lapisan sel tambahan. Pohon mungkin hanya hangus ketika api melewati hutan. Seiring berjalannya waktu, lapisan arang yang tertinggal di pohon hidup akan dilapisi oleh lapisan pertumbuhan baru. Para ilmuwan dapat menggunakan catatan yang diberikan oleh kebakaran ini untuk menentukan waktu api terjadi.

Rezim Kebakaran

Rezim kebakaran merupakan istilah yang digunakan dalam ekologi untuk menggambarkan interaksi spesies, pengelolaan sampah, dan pengelolaan sumber daya mempengaruhi variabilitas ekosistem. Hal ini tergantung pada seberapa sering sampah terjadi, seberapa intens sampah terjadi, dan seberapa banyak sampah yang dimakan. Interaksi dari elemen-elemen ini juga dipengaruhi oleh geografi dan iklim.

Ketergantungan Api

Hewan dan tumbuhan yang beradaptasi terhadap api dikenal sebagai ketergantungan terhadap api. Misalnya, pohon Sequoia raksasa dan Pinus Lodgepole menggunakan api untuk mengeluarkan limbah dan kotoran dari tanah sehingga benih dapat berkecambah, membuka kerucut yang "serotinous" atau tertutup rapat, dan membakar kanopi pohon untuk menyemai bibit menjadi besar dan tinggi. Salah satu langkah paling penting yang dapat diambil untuk memulihkan dan melindungi kelimpahan, keanekaragaman, serta sebaran flora dan satwa liar di taman nasional adalah pemulihan siklus kebakaran alami melalui pembakaran yang ditentukan dan tindakan pembakaran terkelola lainnya.