Eko Heru Saksono merupakan pengarang sastra Jawa modern yang lahir di Tulungagung, Jawa Timur tanggal 27 Agustus 1960. Pengarang dwibahasa (Jawa dan Indonesia) ini tamat SD tahun 1972, SLTP tahun 1975, SPG tahun 1979, S-1 Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan tahun 1988 dan S-2 Manajemen Pemasaran tahun 2001. Dalam Karya-karyanya, ia sering menggunakan nama samaran Eny Saksono. Dalam organisasi kepengarangan, Eko Heru Saksono menjabat sebagai Sekretaris II Pengurus Pusat Sanggar Sastra Triwida di Tulungagung (sekitar 1984).

Perjalanan Karier[1]

sunting

Karier Kepengarangan Eko ditekuninya secara autodidak. Mula-mula sekitar tahun 1980, ketika baru saja diangkat sebagai guru SD Bulus 1, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, ia mencoba menulis guritan dan cerkak, lalu mengirimkan karya itu ke Djaka Lobang, Mekar Sari, dan Jaya Baya. Setelah itu, ia tidak hanya menulis sastra jawa, tetapi juga sastra Indonesia. Karier kepengarangan Eko kemudian berkembang lebih baik setelah ia menjadi anggota dan pengurus sanggar sastra Triwida. Eko Heru Saksono memang bukan seorang dokumentar yang baik. Bahkan karya-karyanya sendiri yang telah dimuat di media massa tidak pernah disimpan/di dokumentasikan dengan baik.

  • "Bego" (Jaya Baya,1980).
  • "Sri Bandiyah" (Djaka Lodang,1881).
  • Digul ah Digul (Gramedia,1985).
  • Pengorbanan (Fajar Harapan,1989).
  • Puisi "Bujangan lan Lilin" (Pustaka Candra,1983).
  • Pelajaran IPS (Bina Ilmu,1986).
  • Kue Satu (1993).

Referensi

sunting
  1. ^ a b Antologi biografi pengarang sastra Jawa modern. Suwondo, Tirto. (edisi ke-Cet. 1). Yogyakarta: Adiwacana. 2006. ISBN 9799960487. OCLC 224862919.