Eigengrau (bahasa Jerman untuk "abu-abu intrinsik"), juga disebut Eigenlicht ("cahaya intrinsik"), cahaya gelap, atau abu-abu otak, adalah warna yang dilihat mata dalam kondisi gelap total. Bahkan meski tidak ada cahaya, masih ada potensial aksi yang dikirim ke saraf optik, sehingga muncul sensasi warna abu-abu gelap yang seragam.

Abu-Abu Otak
 
About these coordinates     Koordinat warna
Triplet hex#16161D
sRGBB    (r, g, b)(22, 22, 29)
CMYKH   (c, m, y, k)(24, 24, 0, 89)
HSV       (h, s, v)(240°, 24%, 11%)
Sumber[Tidak ada sumber]
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita)
H: Dinormalkan ke [0–100] (ratusan)
Perkiraan Eigengrau dibandingan warna hitam

Eigengrau dianggap lebih terang daripada benda hitam pada kondisi terang normal, karena kontras warna lebih diutamakan sistem penglihatan daripada keadaan terang mutlak.[1] Misalnya, langit gelap tampak lebih gelap daripada eigengrau karena kontras warna yang diakibatkan oleh bintang.

Eigengrau dapat dikendalikan dan diubah-ubah menjadi bentuk, contohnya lingkaran dan tanda silang.[2][3]

Penyebab

sunting

Para peneliti awalnya mengetahui bentuk kurva intensitas-sensitivitas dapat dijelaskan dengan berpendapat bahwa sumber intrinsik bentuk-bentuk di retina mampu menciptakan peristiwa acak yang sulit dibedakan dengan peristiwa yang dihasilkan oleh foton.[4][5] Percobaan selanjutnya terhadap sel batang kodok laut (Bufo marinus) menunjukkan bahwa frekuensi peristiwa spontan ini sangat bergantung pada suhu. Artinya, peristiwa tersebut muncul akibat isomerisasi termal rhodopsin.[6] Di sel batang manusia, peristiwa seperti ini rata-rata terjadi sekali setiap 100 detik. Dengan mempertimbangkan jumlah molekul rhodopsin di sel batang, sebuah molekul rhodopsin diperkirakan memiliki waktu paruh selama 420 tahun.[7] Sulitnya membedakan peristiwa gelap dengan respon foton mendukung penjelasan tersebut, karena rhodopsin berada di input rantai transduksi. Di sisi lain, proses seperti pelepasan spontan pemancar saraf belum dapat dipastikan sepenuhnya.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Wallach, Hans (1948). "Brightness Constancy and the Nature of Achromatic Colors". Journal of Experimental Psychology. 38 (3): 310–324. doi:10.1037/h0053804. PMID 18865234. 
  2. ^ Ladd, Trumbull (1894). "Direct control of the retinal field". Psychological Review. Diakses tanggal 28 September 2012. 
  3. ^ Ladd, Trumbull (1903). "Direct control of the'retinal field': Report on three cases" (PDF). Psychological Review. Diakses tanggal 28 September 2012. 
  4. ^ Barlow, H. B. (1972). "Dark and Light Adaptation: Psychophysics.". Visual Psychophysics. New York: Springer-Verlag. ISBN 0-387-05146-5. 
  5. ^ Barlow, H. B. (1977). "Retinal and Central Factors in Human Vision Limited by Noise". Vertebrate Photoreception. New York: Academic Press. ISBN 0-12-078950-7. 
  6. ^ Baylor, D. A. (1980). "Two components of electrical dark noise in toad retinal rod outer segments". Journal of Physiology. 309: 591–621. PMC 1274605 . PMID 6788941. 
  7. ^ Baylor, Denis A. (1 January 1987). "Photoreceptor Signals and Vision". Investigative Ophthalmology & Visual Science. 28 (1): 34–49. PMID 3026986. 
  8. ^ Shapley, Robert (1984). "Visual Adaptation and Retinal Gain Controls". Progress in Retinal Research. 3: 263–346. doi:10.1016/0278-4327(84)90011-7.