Duyvis adalah sebuah merek makanan ringan asin, kacang tanah, dan buah geluk asal Belanda. Saus celup juga dijual dengan merek Duyvis.

Sejarah

sunting

Nama Duyvis telah eksis sejak abad ke-16 di Zaanstreek.[1] Pada tahun 1806, Teewis Duyvis (1757–1832), seorang anggota keluarga anabaptis asal Oostzaandam mendapat warisan dari pamannya berupa kincir angin penggiling De Ooijevaar [nl] di dekat Zaanse Schans. Kincir angin penggiling tersebut dibangun pada tahun 1670 dan masih beroperasi. Kincir angin penggiling digunakan dalam proses produksi pakan ternak, dengan produk samping berupa minyak biji rami. Pada tahun 1850, cucu Teewis, yang juga bernama Teewis (1825–1875), resmi mengambil alih perusahaan ini. Perusahaan ini pun memperbanyak jumlah kincir angin penggilingnya dan mulai memakai nama Teewis Duyvis Jansz. Pada suatu waktu, Duyvis memiliki tujuh kincir angin, yang terutama terletak di Koog aan de Zaan.

Pada tahun 1880, Ericus Gerardus Duyvis, anak Teewis, membangun sebuah pabrik minyak uap dan terutama masih memproduksi pakan ternak. Pada tahun 1908, perusahaan ini mulai mengekspor minyak biji rami, dan pada tahun 1920, perusahaan ini mulai memurnikan minyak. Antara tahun 1920 dan 1930, perusahaan ini adalah eksportir minyak terbesar di Belanda. Selama krisis, pendapatan perusahaan ini menurun dan perusahaan ini pun mulai memproduksi minyak salad untuk dijual secara ritel. Selama Perang Dunia II, produksi minyak menurun karena perusahaan ini tidak dapat mengimpor bahan baku yang diperlukan. Perusahaan inipun beralih memproduksi minyak sayur lain dan meningkatkan fokusnya di pasar ritel dengan menjual produk bermerek, seperti Mayolande yang dijual dengan merek Bénénuts.

Pada tahun 1958, perusahaan ini mendapat gelar koninklijke hingga tahun 1961, saat gelar tersebut diambil alih oleh Akzo. Pada tahun 1987, Duyvis diambil alih oleh Douwe Egberts. Pada tahun 1991, sebuah pabrik baru dibangun di lokasi yang sama saat Teewis Duyvis memulai perusahaan ini pada tahun 1806, dan Duyvis pun menjadi merek kacang tanah dan buah geluk terbesar di Belanda. Pada tahun 2006, Douwe Egberts (anak usaha Sara Lee) resmi menjual Duyvis ke PepsiCo.[2]

Pada tahun 2006, Duyvis merayakan hari jadinya yang ke-200.

Produk

sunting

Kacang tanah Duyvis eksis dalam beberapa varian. Selain kacang tanah biasa, ada juga kacang tanah yang dipanggang, diasinkan, ditaburi bumbu, atau dikombinasikan dengan makanan ringan asin dan biji lain. Sejumlah kacang tanah juga diselimuti dengan adonan renyah dalam berbagai rasa, yang dikenal sebagai borrelnootjes (kacang koktail).

Referensi

sunting
  1. ^ Duyvis adalah sebuah nama belakang patronimik, yang berarti anak Duif".[1]
  2. ^ "Ericus Gerhardus Duijvis (1852-19370 Genealogy". geni.com. Diakses tanggal 21 August 2014. 

Pranala luar

sunting