Duta Masyarakat

surat kabar harian Indonesia

Duta Masyarakat adalah salah satu surat kabar harian umum di Indonesia. Pengelolaannya oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Pendiriannya diadakan menjelang Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955 dan sempat dihentikan kegiatan operasionalnya pada masa Orde Baru di Indonesia. Namun Duta Masyarakat beroperasi kembali pada masa reformasi di Indonesia yang dimulai tahun 1998.

Duta Masyarakat
TipeSurat kabar harian
Didirikan1955
PusatSurabaya, Indonesia
Situs webwww.duta.co

Prioritas utama yang disampaikan dalam pemberitaan Duta Masyarakat ialah nilai-nilai masyarakat. Sasaran pembacanya ialah anggota Nahdlatul Ulama dan publik di wilayah Jawa Timur dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Sejarah sunting

Pada dekade 1950-an, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama merencanakan pendirian sebuah surat kabar bernama Duta Masyarakat. Pendiriannya berhasil diadakan menjelang Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955. Selama masa Orde Lama, terdapat beberapa jurnalis yang mengelola Duta Masyarakat yaitu Mahbub Djunaidi, M. Said Budairy, dan Zain Badjeber. Namun penerbitan surat kabar Duta Masyarakat dihentikan dan diakhiri selama rezim Orde Baru.[butuh rujukan]

Pada tahun 1998, Indonesia memasuki era reformasi yang membuat surat kabar Duta Masyarakat dapat kembali diterbitkan. Lokasi penerbitan Duta Masyarakat ditetapkan berada di Jawa Timur dengan sasaran pembaca yang utama yakni para anggota Nahdlatul Ulama. Pada perkembangannya, sasaran pembaca diperluas pula bagi publik.[butuh rujukan]

Orientasi sunting

Duta Masyarakat mengkhususkan pemberian nilai-nilai kemasyarakatan dalam berita-berita terbitannya. Nilai-nilai di dalam berita dijadikan sebagai sumber informasi bagi para pembacanya.[butuh rujukan]

Kepengurusan sunting

Kepengurusan dalam Duta Masyarakat terdiri dari para penasihat, pemimpin umum, pemimpin redaksi, redaktur pelaksana dan tim redaksi. Posisi penasihat telah diberikan kepada Sahal Mahfudh, Mustofa Bisri, dan Saifullah Yusuf. Jabatan pemimpin umum Duta Masyarakat telah diberikan kepada Choirul Anam. Lalu jabatan sebagai pemimpin redaksi Duta Masyarakat diberikan kepada Abdullah Zaim. Sementara jabatan redaktur pelaksana diberikan kepada Mokhammad Kaiyis. Tim redaksi Duta Masyarakat antara lain diberikan kepada Gatot Susanto dan Riadi Ngasiran.[butuh rujukan]

Kantor sunting

Kantor pusat Duta Masyarakat berada di Kota Surabaya. Duta Masyarakat juga mendirikan kantor redaksi di Kota Jakarta Pusat yang mulai dioperasikan sejak tahun 2009.[butuh rujukan]

Pranala luar sunting