Dugkol adalah salah satu kesenian khas Jawa Barat yang menggunakan alat bedug dan kohkol (kentongan). Kesenian ini awalnya hidup di lingkungan pesantren, karena dua alat tersebut digunakan sebagai penanda waktu sholat. Biasanya ditabuh sebelum mengumandangkan adzan. Setelah terus dilakukan dalam kebiasaan itu, dugkol juga sering ditabuh saat malam takbiran. Sehingga masyarakat jadi terbiasa mendengar alunan nadanya. Seiring waktu, kesenian ini sering ditampilkan pada acara agustusan, hajatan dan acara-acara besar keagamaan lainnya.[1]

Bedug dan Kohkol (Kentongan) alat utama kesenian dugkol.

Referensi sunting

  1. ^ "Dugkol » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2020-07-27.