Dalam mitologi Yunani, Drakon adalah makhluk reptil berbentuk ular raksasa berukuran besar. Banyak Drakon memiliki tambahan anggota badan tertentu seperti kaki atau sayap. Drakon bisa disamakan dengan naga dalam beberapa kebudayaan lain. Drakon berjenis kelamin jantan, sedangkan makhluk betinanya disebut Drakaina. Drakon sering kali muncul dalam mitologi Yunani sebagai makhluk yang menjaga tempat atau benda keramat dan biasanya dibinasakan oleh para pahlawan.

Ladon sunting

Ladon adalah Drakon yang melilitkan tubuhnya pada pohon apel emas di kebun Hesperides. Ladon disebut memiliki seratus kepala. Dia dibunuh oleh Herakles. Beberapa tahun kemudian, para Argonaut mendatangi kebun Hesperides dan mendapati bahwa Aigle, salah satu nimfa Hesperides, sedang meratap sembari melihat jasad Ladon yang masih bergerak-gerak.[1] Ladon diasosiasikan dengan rasi bintang Draco.

Ada beberapa versi mengenai silsilah Ladon, yang mengindikasikan bahwa makhluk ini berasal dari masa yang sangat kuno. Ladon disebut sebagai keturunan Keto dan Forkis,[2] Tifon dan Ekhidna (keduanya juga merupakan Drakon dan Drakaina),[3].[4] Gaia (sendirian), atau Hera.

Hidra sunting

Hidra adalah Drakon air yang menghuni rawa-rawa Lerna. Hidra memiliki taring dan darah yang beracun. Hidra terlahir dari pasangan Tifon dan Ekhidna. Berdasarkan beberapa pendapat, jumlah kepala Hidra berkisar antara lima sampai seratus, sedangkan sebagian besar menyebutkan tujuh dan sembilan. Jika satu kepalanya dipotong, satu atau dua kepala akan tumbuh sebagai gantinya. Hidra memiliki kepala abadi yang tetap hidup meskipun telah dipotong. Dalam suatu versi, kepala abadinya terbuat dari emas. Hidra meneror penduduk di sekitarnya sebelum akhirnya dibunuh oleh Herakles, dengan dibantu oleh keponakannya Iolaos. Setelah membunuhnya, Herakles mengubur kepala abadi Hidra di bawah sebuah batu besar. Herakles juga mengolesi panahnya dengan darah beracun Hidra.

Pithon sunting

Pithon adalah Drakon bumi yang pada awalnya menjaga orakel Delphi. Pithon diperintahkan untuk memburu Leto, akibatnya Pithon dibunuh oleh Apollo, putra Leto. Dalam beberapa versi, Pithon merupakan seekor Drakaina.[5]

Drakon Kolkhis sunting

Drakon Kolkhis adalah Drakon yang bertugas menjaga bulu domba emas di Kolkhis.[6] Makhluk ini merupakan keturunan Tifon dan Ekhidna. Drakon ini tidak pernah tidur dan selalu waspada. Drakon ini memiliki tiga lidah.[7]

Drakon Ismene sunting

Drakon Ismene adalah Drakon yang bertugas menjaga mata air Ismene di Thebes. Makhluk in imerupakan keturunan Ares dan mati dibunuh oleh Kadmos.[8]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Argonautika, buku IV
  2. ^ Hesiodos, Theogonia 333
  3. ^ Pseudo-Apollodoros, Bibliotheke 2.113
  4. ^ Hyginus, Kata Pegantar Fabulae
  5. ^ Atsma, Aaron. "Python". Theoi Projects. Diakses tanggal 16 November. 
  6. ^ "A Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology"
  7. ^ Morford, Mark (2003). Classical Mythology (edisi ke-7). New York: Oxford University Press. hlm. 581. 
  8. ^ Theoi.com: Drakon Ismenios.

Pranala luar sunting