Doraemon: Nobita Drifts in the Universe

Doraemon: Nobita Drifts in the Universe[2] (ドラえもん のび太の宇宙漂流記, Doraemon: Nobita no Uchū Hyōryūki) adalah film Doraemon kedua yang dirilis usai kepergian Fujiko Fujio. Film tersebut adalah film Doraemon ke-20. Film tersebut adalah film ketiga yang diproduksi sendiri oleh Fujiko Production setelah The Record of Nobita's Parallel Visit to the West (1988) dan Nobita's Great Adventure in the South Seas (1998).

Doraemon: Nobita Drifts in the Universe
SutradaraTsutomu Shibayama
PemeranNobuyo Ōyama
Noriko Ohara
Michiko Nomura
Kaneta Kimotsuki
Kazuya Tatekabe
Penata musikSenri Ohe
Perusahaan
produksi
DistributorToho
Tanggal rilis
  • 06 Maret 1999 (1999-03-06) (Japan)
Durasi93 menit
NegaraJepang
BahasaJepang
Pendapatan
kotor
¥2.00 miliar[1]
($ 19,900,000)

Sinopsis

sunting

Suatu hari Doraemon, Nobita, dan teman-temannya (Shizuka, Gian, dan Suneo) sedang bermain permainan luar angkasa sungguhan bernama "Star Cruss". Sebuah permainan dari masa depan dimana mereka akan masuk ke kotak mainan, lalu balapan dengan pesawat luar angkasa menuju garis finish. Jika sudah kalah atau berhasil, mereka akan keluar dari kotak permainan. Di pertengahan, Nobita berhasil dikalahkan Gian dan Suneo, menyusul Doraemon dan Shizuka. Setelah mereka bertiga keluar dari kotak permainan, mereka tinggal menunggu Gian dan Suneo selesai. Doraemon meneluarkan permainan itu karena Nobita merasa iri melihat Suneo memamerkan tiket perjalanan luar angkasa yang ia dapat ke teman-temannya. Di dalam kotak permainan, Suneo dan Gian tiba-tiba mendarat darurat di sebuah planet, tetapi mereka tidak keluar dari kotak permainan. Hal itu membuat mereka terjebak disana.

Sementara di bukit belakang sekolah, terlihat ada tiga makhluk luar angkasa sedang meniliti disana. Salah satunya menyuruh makhluk bercahayanya pergi melihat sekitar planet bumi. Di kamar Nobita, Doraemon mengeluarkan alat kabin kendali pesawat luar angkasa. Lalu dia menggunakan alat itu untuk membuat kamar nobita menjadi tanpa gravitasi layaknya di luar angkasa. Ketika lagi bersenang-senang, secara tiba-tiba Nobita buang angin, membuat dirinya terpantul-pantul hingga mendarat di kabin kendali. Dan secara tidak sengaja, Nobita menyentuh tombol alat tersebut, membuat seluruh rumah tanpa gravitasi. Ibunya yang membawa semangka ke kamar juga ikut melayang. Ketika membuka pintu, secara tidak sengaja kaki ibunya mengendang piring semangka hingga memecahkan jendela. Akibatnya udara diluar menyedot seluruh barang di kamar Nobita. Begitu alat itu menyentuh kepala Doraemon, alat itu langsung hancur dan kejadian pun berakhir. Akibat dari semua itu, Ibunya memaksa Doraemon, Nobita, dan Shizuka membereskan semuanya. Di halaman rumah, ibunya memungut barang-barang yang berserakan dan membuangnya ke tempat sampah, termasuk kotak mainannya. Setelah di taruh di tempat sampah, makhluk bercahaya misterius datang dan membawa kotak mainan itu pergi. Setelah semuanya sudah rapih, mereka teringat kalau Suneo dan Gian belum keluar dari kotak. Ibunya bilang kalau kota itu sudah dibuang ke tempat sampah. Dengan segera mereka ke tempat sampah, tapi kotak itu tidak ada. Mereka sudah mencarinya dan tetap tidak ada.

Malam harinya, Doraemon memutuskan menggunakan kamera

Referensi

sunting
  1. ^ Jaeger, Eren. "Past Doraemon Films". Forums.BoxOffice.com. Diakses tanggal May 20, 2014. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ English translation as shown on an official website for the 25th anniversary of the movie franchise.

Pranala luar

sunting