Dislokasi atau ketidaksempurnaan garis dalam bidang ilmu sains material adalah gangguan yang bersifat linear seperti ketidaksempurnaan satu dimensi pada paham geometris dari susunan atom.[1] Bergesernya atom dari susunan yang seharusnya sangat mudah terjadi, terutama bila dalam bentuk kristal.[2] Pergeseran yang tidak seharusnya ini adalah peristiwa yang didefinisikan sebagai dislokasi.[2]

Skema yang memberikan ilustrasi peristiwa dislokasi (b = vektor Burgers).

Jenis sunting

Jenis dislokasi yang paling penting dari ketidaksempurnaan linear adalah dislokasi jenis edge dan screw.[1] Kedua tipe ini adalah penyebab terjadinya peristiwa deformasi.[1] Kedua tipe cacat ini adalah ketidaksempurnaan yang paling mencolok pada suatu objek dan menyebabkan sifat elastis pada bahan logam, keramik, dan polimer kristal.[1]

Karakteristik sunting

Dislokasi memiliki beberapa karakteristik geometris.[1] Yang pertama, jumlah vektor dari vektor Burgers pada titik temu (meeting point) suatu dislokasi yang disebut nodus harus berjumlah nol.[1] Syarat ini serupa dengan hukum Kirchhoff untuk arus listrik.[1] Yang kedua, suatu garis dislokasi tidak dapat berakhir dengan kasar di dalam kristal.[1] Garis dislokasi ini dapat berakhir pada permukaan atau pada suatu nodus.[1] Suatu garis dislokasi juga dapat menutup diri jika membentuk suatu lintasan mengelilingi objek.[1]

Rujukan sunting

  1. ^ a b c d e f g h i j Kakani SL, Kakani A. 2004. Material Science. New Delhi: New Age International.
  2. ^ a b Hull D, Bacon DJ. 2011. Introduction to Dislocations. Oxford: Butterworth-Heinemann.