Didaktisisme adalah filosofi yang menekankan kualitas instruksional dan informatif dalam kesusastraan dan jenis seni yang lain. Istilah ini bermula dari bahasa Yunani Kuno διδακτικός (didaktikos) yang artinya "berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran" dan menetapkan pembelajaran dengan cara yang mengesankan dan menarik.

Seni didaktis bermaksud menghibur dan mengajarkan. Lakon didaktis bertujuan menyampaikan tema moral atau kebenaran yang lebih banyak kepada penonton. Contoh tulisan didaktis adalah An Essay on Criticism (1711) karya Alexander Pope yang menawarkan beragam saran tetnang kritik dan kritisisme. Contoh didaktisme dalam musik adalah lirik Ut queant laxis yang dipakai oleh Guido dari Arezzo untuk mengajarkan penggalan solfege.

Sekitar abad ke-19, kata didaktis mulai dipakai sebagai kritik terhadap karya yang tampaknya memiliki terlalu banyak informasi instruktif, faktual, atau mendidik sehingga membuat kecewa pembaca (makna yang lumayan asing bagi pemikiran Yunani). Edgar Allan Poe bahkan menyebut didaktisisme "aliran sesat" terburuk dalam esainya, The Poetic Principle.

Contoh sunting

Beberapa karya sastra didaktis meliputi:

Lihat pula sunting

Bacaan lanjutan sunting

  • Glaisyer, Natasha and Sara Pennell. Didactic Literature in England, 1500-1800: Expertise Reconstructed'.' (Ashgate Publishing, Ltd., 2003).
  • Pumilia-Gnarini, Paolo M., Favaron, Elena, Pacetti, Elena and Bishop, Jonathan. Didactic Strategies and Technologies for Education: Incorporating Advancements (IGI Global, 2012). ISBN 1-4666-2122-2