Diageo plc (/diˈæi/) adalah sebuah produsen minuman beralkohol multinasional yang berkantor pusat di London, Inggris. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 180 negara dan berproduksi di lebih dari 140 lokasi di seluruh dunia.[3] Perusahaan ini adalah penyuling terbesar di dunia hingga disalip oleh Kweichow Moutai asal Tiongkok pada tanggal 9 April 2017.[4] Perusahaan ini juga merupakan produsen wiski skotch terbesar di dunia.[5]

Diageo plc
Perusahaan publik
Kode emiten
IndustriMinuman
Pendahulu
Didirikan1997; 27 tahun lalu (1997)
Kantor pusatPark Royal
London
NW10 7HQ
ProdukMinuman beralkohol: Minuman keras, bir, dan anggur
Pendapatan£12,867 milyar (2019)[1]
£4,042 milyar (2019)[1]
£3,337 milyar (2019)[1]
Karyawan
27.775 (2020)[2]
Situs webwww.diageo.com

Perusahaan ini melantai di Bursa Saham London dan merupakan salah satu komponen dari Indeks FTSE 100. Selain itu, perusahaan ini juga melantai di Bursa Saham New York.

Nama Diageo diciptakan oleh konsultan penjenamaan Wolff Olins pada tahun 1997.[6] Nama Diageo berasal dari kata diēs yang berarti "hari" dalam bahasa Latin, dan kata geo- yang berarti "dunia" dalam akar Yunani. Nama tersebut terinspirasi dari slogan perusahaan ini, yakni "Merayakan Hidup, Tiap Hari, Dimanapun".[7][8] Jasper Jolly, yang menulis untuk The Observer, pun mendeskripsikan nama tersebut sebagai sebuah "identitas perusahaan tanpa jiwa".[9]

Sejarah

sunting

Diageo dibentuk pada tahun 1997 melalui penggabungan Guinness Brewery dan Grand Metropolitan. Penggabungan tersebut digagas oleh Anthony Greener dan Philip Yea dari Guinness,[10] serta George Bull dan John McGrath dari Grand Metropolitan.[11] Anthony Greener kemudian menjadi chairman eksekutif pertama perusahaan ini.[12] Pada tanggal 17 Desember 1997, saham Diageo mulai diperdagangkan di Bursa Saham London.[13] Pada tahun yang sama, Diageo menjual Bombay Sapphire ke Bacardi.[14]

Diageo memiliki Pillsbury hingga tahun 2000 saat perusahaan tersebut dijual ke General Mills.[15] Pada tahun 2002, Diageo menjual jaringan restoran cepat saji Burger King ke sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Texas Pacific asal Amerika Serikat dengan harga $1,5 milyar.[16]

Pada tahun 2001, Diageo mengakuisisi bisnis minuman keras dan anggur milik Seagram.[17]

Pada tahun 2003, Diageo menandatangani joint venture dengan merek tequila Jose Cuervo untuk membeli Don Julio Tequila, dan menjual 50% saham Don Julio ke Jose Cuervo dengan harga $100 juta.[18]

Pada bulan Februari 2011, Diageo setuju untuk mengakuisisi produsen minuman keras asal Turki, Mey Icki dengan harga US$2,1 milyar.[19][20]

Pada bulan Mei 2012, Diageo setuju untuk mengakuisisi Ypióca, merek cachaça premium terlaris di Brazil, dengan harga £300 juta.[21]

Pada bulan Juni 2012, Diageo mengumumkan investasi sebesar £1 milyar di produksi wiski skotch selama lima tahun ke depan, dengan membangun setidaknya satu penyulingan baru, sejumlah fasilitas yang telah ada akan dikembangkan, dan kapasitas produksi juga akan ditingkatkan sebesar 30-40%.[22][23] Namun, Diageo tidak akan mempertahankan pabrik awal Johnnie Walker di Kilmarnock, yang telah ditutup pada bulan Maret 2012.[24]

Pada bulan November 2012, Diageo setuju untuk mengakuisisi 53,4% saham produsen spirit asal India, United Spirits dengan harga £1,28 milyar.[25][26]

Sejak tahun 2011, Diageo telah memegang mayoritas saham Sichan Chengdu Shuijingfang Group Company, dan akhirnya seluruh sahamnya dibeli pada tahun 2013.[27]

Pada bulan November 2014, Diageo setuju untuk menjual wiski Irlandia Bushmills ke Jose Cuervo sebagai barter untuk uang sebesar $408 juta dan kepemilikan penuh atas merek tequila Don Julio.[28]

Pada bulan April 2015, Diageo mengakuisisi seluruh saham produsen bir asal Afrika Selatan, United National Breweries (UNB),[29] namun diumumkan pada bulan Desember 2018 bahwa Diageo telah setuju untuk menjual UNB, dan diharapkan selesai pada semester kedua tahun 2019.[30]

Pada bulan Oktober 2015, Diageo mengumumkan penjualan sebagian besar bisnis anggurnya ke Treasury Wine Estates.[31] Sementara merek lain, seperti Navarro Correas dan Chalone Vineyard, dijual secara terpisah.[32]

Pada bulan Desember 2015, Diageo mengumumkan investasi sebesar $10 juta pada merek wiski asal Denmark, Stauning, untuk memfasilitasi ekspansi produksi.[33]

Pada bulan Maret 2016, perusahaan ini menjual Grand Marnier, sebuah konyak dan minuman keras berbasis jeruk pahit, ke perusahaan minuman asal Italia, Campari Group.[34]

Pada bulan Februari 2017, Diageo mengumumkan rencananya untuk membuka sebuah pabrik bir Guinness dan objek wisata di Baltimore County, Maryland.[35] Pabrik bir tersebut berpotensi menyerap 70 orang pekerja dan dapat menampung hingga 300.000 pengunjung per tahun.[36]

Pada bulan Juni 2017, Casamigos, merek tequila super premium asal Amerika Serikat yang diluncurkan pada tahun 2013, resmi menjadi bagian dari Diageo.[37]

Pada bulan Februari 2018, Diageo mengumumkan rencana penjualan botol wiski edisi terbatas bermerek Jane Walker, bukannya Johnnie Walker. Label di botol tersebut menampilkan seorang wanita yang sedang melangkah, bukannya pria bertopi tinggi.[38]

Pada bulan November 2018, Diageo setuju untuk menjual Seagram's VO, Seagram's 83, Myers's Rum, vodka Popov, Booth's Gin, Goldschläger, Yukon Jack, Sambuca, dan 11 merek lain ke Sazerac Company dengan harga $550 juta.[39][40]

Pada bulan Februari 2019, Diageo meningkatkan kepemilikan sahamnya di Sichuan Shuijingfang Company Limited (SJF) asal Tiongkok menjadi hampir 70%.[41]

Pada bulan Agustus 2019, Diageo membeli mayoritas saham Seedlip, sebuah merek minuman keras non-alkohol.[42]

Pada bulan Januari 2020, Diageo setuju untuk membayar sebesar $5 juta untuk menutup tuntutan yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat yang menuduh perusahaan ini telah menekan distributor untuk membeli produknya melebihi permintaan agar dapat mencapai target performa.[43][44]

Merek minuman milik Diageo meliputi:[45]

Wiski Skotch: Johnnie Walker, Buchanan's, Cardhu, Justerini & Brooks, Bell's, Black & White, White Horse, Logan, Caol Ila, Vat 69, Oban, Talisker, Lagavulin, Glenkinchie, Dalwhinnie, Cragganmore, Clynelish, Singleton including Glen Ord, Dimple, Royal Lochnagar, Glen Elgin, Knockando, Windsor, Grand Old Parr, Auchroisk, Benrinnes, Blair Athol, Dailuaine, Glenlossie, Glen Spey, Inchgower, Linkwood, Mannochmore, Mortlach, Strathmill, Teaninich.

Wiski Irlandia: Roe & Co

Wiski Amerika: Bulleit, Seagram's Seven Crown

Wiski Kanada: Crown Royal, Piehole Whiskey

Brandy: Cîroc VS

Vodka: Smirnoff, Cîroc, Ketel One

Rum: Captain Morgan, Bundaberg, Pampero, Cacique, Myers's, Zacapa

Minuman campuran: Smirnoff Cocktails

Minuman keras: Baileys, Sheridan's

Tequila: Don Julio, DeLeón, Casamigos

Gin: Gordon's, Tanqueray, Gilbey's, Aviation Gin

Various: McDowell's

Baijiu: Shui Jing Fang,

Rakı: Yeni Rakı

Cachaça: Ypioca

Bir: Guinness, Tusker, Harp Lager, Kilkenny, Senator, Meta Abo, Smithwick's

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Annual Report 2019" (PDF). Diakses tanggal 27 February 2020. 
  2. ^ "Our business model" (PDF). Diageo. Diakses tanggal 7 October 2020. 
  3. ^ "Where we operate". Diageo Plc. Diakses tanggal 2 January 2020. 
  4. ^ "China's Moutai Tops Diageo as Most-Valuable Liquor Maker: Chart"". Bloomberg.com. 9 April 2017. Diakses tanggal 12 April 2017. "Categories". Diageo plc. Diakses tanggal 29 August 2010. 
  5. ^ "Top 15 Scotch whisky companies". Whiskey Invest Direct. Diakses tanggal 22 January 2021. 
  6. ^ "Diageo Case Study". Wolff Olins. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2013. Diakses tanggal 6 June 2012. 
  7. ^ "History of Diageo". Drinks.ng. Diakses tanggal 18 December 2019. 
  8. ^ "Guinness' new name gets shareholder thumbs". The Independent. Diakses tanggal 6 June 2012. 
  9. ^ Jolly, Jasper (24 January 2021). "Even Diageo's cocktail of brands won't guarantee heady profits in a pandemic". The Observer. Diakses tanggal 24 January 2021. 
  10. ^ "Diageo". Grace’s Guide. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  11. ^ "Profile: John McGrath – The Man Who'll Mix The Drinks". The Independent. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  12. ^ "A liquid lunch". Forbes.com. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  13. ^ "Diageo's drinks are best left on the shelf". The Independent. Diakses tanggal 10 December 2019. [pranala nonaktif permanen]
  14. ^ "G&J Distillers Warrington". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-08. Diakses tanggal 2013-11-05. 
  15. ^ "Diageo to Confirm Pillsbury Deal". The Guardian. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  16. ^ "Diageo sells Burger King". The Irish Times. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  17. ^ "Diageo in 2001 – Seagram's Acquisition sees Crown royal and Captain Morgan join Diageo's brands". Diageo plc. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  18. ^ "Diageo Turns to Tequila For Its Next Buy". City A.M. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  19. ^ "Diageo in $2.1 Billion Deal for Turkish Liquor Maker". The New York Times. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  20. ^ "Diageo's Turkish delight at raki swoop". The Scotsman. Diakses tanggal 6 June 2012. 
  21. ^ "Diageo gets the taste for a cocktail with Brazilian". The Independent. Diakses tanggal 31 May 2012. 
  22. ^ "Diageo's £1bn Shot into Malt Whisky". The Telegraph. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  23. ^ "Scotch whisky firm, Diageo, to invest £1bn". BBC. Diakses tanggal 6 June 2012. 
  24. ^ "Johnnie Walker whisky plant closes in Kilmarnock". BBC News. Diakses tanggal August 7, 2012. 
  25. ^ "Diageo buys majority stake in India's United Spirits". BBC News. Diakses tanggal 10 November 2012. 
  26. ^ "Diageo does $2.1 billion deal for India's United Spirits". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-04. Diakses tanggal 10 November 2012. 
  27. ^ "Close of partial tender offer for shares in Sichuan Shuijingfang Company Limited". Diageo Plc. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  28. ^ "Diageo Gets Full Control of Don Julio in Swap for Bushmills". Bloomberg L.P. Diakses tanggal 23 December 2014. 
  29. ^ "Diageo to get control of United National Breweries". Diageo Plc. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  30. ^ "Diageo sells United National Breweries in South Africa". Diageo Plc. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  31. ^ "TWE toAcquire Diageo's Wine Business For $600 Million". Shanken News Daily. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  32. ^ "Foley Family Wines Buys Chalone Vineyards". WineSpectator.com. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  33. ^ "Diageo invests £10m in Stauning Danish whisky". Diakses tanggal 20 February 2019. 
  34. ^ "Gruppo Campari to buy brandy brand Grand Marnier". FT.com. 15 March 2016. Diakses tanggal 6 July 2016. 
  35. ^ "Maryland's new Guinness brewery is a destination for fans — and everyone else, too". The Washington Post. Diakses tanggal 18 December 2019. 
  36. ^ "Guinness Debuts New Brewery in Maryland". The Washington Post. Diakses tanggal 18 December 2019. 
  37. ^ "Guinness plans to brew in America again, for the first time in six decades". The Washington Post. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  38. ^ "Step aside Johnnie! Jane Walker whisky to celebrate women". The Guardian. Diakses tanggal 12 December 2019. 
  39. ^ "Diageo sells portfolio of brands to Sazerac". Diageo Plc. Diakses tanggal 12 December 2019. 
  40. ^ "Diageo Sells Seagram's VO to Sazerac in $550 Million Deal". Bloomberg. Diakses tanggal 12 November 2018. 
  41. ^ "Diageo proposes upping stake in Shui Jing Fang Baijui Company"". The Drinks Business. Diakses tanggal 12 December 2019. 
  42. ^ "Diageo's Stake in Seedlip Proves Booze-Free Spirits Are Big Business". Fortune. Diakses tanggal 10 September 2019. 
  43. ^ Sebastian, Dave (February 19, 2020). "Diageo Reaches $5 Million Settlement With SEC on Sales-Boosting Charges". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-25. Diakses tanggal 21 February 2020. 
  44. ^ "Makers of Guinness fined $5m over US disclosure failures | Accountancy Daily". www.accountancydaily.co. Diakses tanggal 2020-03-03. 
  45. ^ "Our Brands". Diageo Plc. Diakses tanggal 24 January 2019. 

Pranala luar

sunting