Dalam mitologi Batak, Debata Idup adalah dewa kehidupan, ia memainkan peranan penting di kepercayaan Batak.Debata berbeda dengan Tuhan agama kristen. Ia juga merupakan wakil dari Mulajadi na Bolon. Ia sendiri masih termasuk Si Laon na Bolon, sekelompok tetua mitologis. Debata Idup sering digambarkan sebagai ukiran kayu. Gambaran ini bisa maskulin atau feminin, setiap gambar memiliki fungsinya tersendiri, tergantung dari fungsinya untuk melindungi sebuah marga, desa atau keluarga. Setiap fungsi perlindungan itu juga memiliki namanya tersendiri seperti Pagar permene, Pagar parorot, dan Pagar panutupi. Gambaran kayu itu dapat digunakan sebagai Pangulu Balang atau pelindung, apabila seorang Datu telah memberikan tenaga kedalamnya disimbolkan dengan pemberian pupuk sebagai tanda kesuburan atau dengan upacara ritual lainnya.

Debata Idup bisa juga dipanggil untuk masalah lainnya seperti menyembuhkan sterilitas pada wanita.