Darma Setiawan Notohatmodjo (3 September 1911 – 7 Maret 1953) adalah menteri Kesehatan dalam kabinet Sjahrir I, Sjahrir II, dan Sjahrir III pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Sebelum pendudukan Jepang, Darma Setiawan berdinas dalam KNIL dari tahun 1938-1941.

Darma Setiawan
Menteri Kesehatan Indonesia Ke-2
Masa jabatan
14 November 1945 – 27 Juni 1947
PresidenSoekarno
Perdana MenteriSutan Sjahrir
Informasi pribadi
Lahir(1911-09-03)3 September 1911
Meninggal7 Maret 1953(1953-03-07) (umur 41)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan Awal sunting

Darma Setiawan dilahirkan pada tanggal 3 September 1911 dengan darah campuran Jawa dan Bengkulu. Dia menemupuh pendidikan di Geneeskundig Hoogeschool (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan memperoleh ijazah Arts (kedokteran). Setelah lulus dari Sekolah Kedokteran, dia bergabung ke KNIL bagian perwira kesehatan dengan pangkat letnan. Setelah kapitulasi Belanda pada tahun 1942, dia sempat menjadi tawanan perang dan kemudian ditugaskan di rumah sakit tentara oleh tentara Jepang di Jakarta. Karier beliau di rumah sakit tentara terhenti dengan perkelahianya dengan tentara Jepang yang membuat dia ditahan di Madura dan Semarang. Berkat bantuan Soekarno, dia dibebaskan dan kemudian bekerja di rumah praktik Dr. Soeharto.[1]

Setelah Proklamasi Kemerdekaan sunting

Pada masa Perdana Menteri Sutan Sjahrir, Darma Setiawan menjabat sebagai menteri kesehatan dari Kabinet Sjahrir I-III. Masa jabatan sebagai Menteri Kesehatan berakhir seiring dengan jatuhnya Kabinet Sjahrir dan kemudian diangkat menjadi penasihat delegasi Indonesia dalam Perjanjian Roem-Royen dan Konferensi Meja Bundar. Keterlibatan beliau dalam penasehat delegasi Indonesia membuat dia melanjutkan kariernya di Kementerian Luar Negeri. Dalam Kementerian Luar Negeri, dia menjabat sebagai penasihat dan sekretaris jenderal. Darma Setiawan menjadi delegasi Indonesia pada Sidang PBB awal 1950-an.[1]

Kematian sunting

Pada awal 1953, dia mengidap penyakit radang usus buntu dan merencanakan untuk mengoprasi penyakitnya. Sayangnya beliau meninggal pada tanggal 7 Maret 1953.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c Matanasi, Petrik. "Darma Setiawan: Mantan Perwira KNIL, Menteri Kesehatan Sjahrir". Diakses tanggal 2020-01-17. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Boentaran Martoatmodjo
Menteri Kesehatan Indonesia
1945–1947
Diteruskan oleh:
Johannes Leimena