Dark Enlightenment

Dark Enlightenment, juga dikenal sebagai gerakan neoreaksioner, neoreaksi dan disingkat NRx oleh para pencetusnya, adalah sebuah gerakan anti-demokrasi, anti-liberal dan reaksioner yang menganggap dirinya sendiri merupakan antitesis dari Abad Pencerahan. Gerakan tersebut banyak menolak egalitarianisme dan pandangan bahwa sejarah menunjukkan pergerakan tak terelakkan menuju kebebasan dan pencerahan yang lebih besar, sehingga gerakan tersebut merupakan bagian dari reaksi melawan "historiografi Whig".[1][2] Gerakan tersebut mendorong pemulihan konstruksi-konstruksi masyarakat dan bentuk pemerintahan lama, termasuk dukungan untuk monarkisme dan bentuk kepemimpinan lain seperti "CEO neokameralis"[3] dari sebuah republik saham bersama,[4] dipadukan dengan penerapa konservatif dan nasionalis ekonomi terhadap ekonomi.[5] Para pencetusnya umumnya juga memegang pandangan konservatif sosial yang meliputi opini-opini tradisionalis tentang peran gender, hubungan ras, dan imigrasi.

Referensi

sunting
  1. ^ Pein, Corey (19 May 2014). "Mouthbreathing Machiavellis Dream of a Silicon Reich". The Baffler. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2015. 
  2. ^ Bartlett, Jamie (20 January 2014). "Meet The Dark Enlightenment: sophisticated neo-fascism that's spreading fast on the net". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-12. Diakses tanggal 2019-06-07. 
  3. ^ Gray, Rosie (10 February 2017). "Behind the Internet's Anti-Democracy Movement". The Atlantic. 
  4. ^ Steorts, Jason Lee (5 June 2017). "Against Mencius Moldbug's 'Neoreaction'". National Review. 
  5. ^ Walther, Matthew (23 January 2014). "The Dark Enlightenment Is Silly Not Scary". The American Spectator. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-06. Diakses tanggal 2 October 2014. 

Pranala luar

sunting