Danau Kurile

danau di Rusia

Danau Kurile (bahasa Rusia: Кури́льское о́зеро, translit. Kuríl'skoye Ózero) adalah sebuah kaldera dan danau kawah di Kamchatka, Rusia. Danau Kurile juga dikenal sebagai Danau Kurilskoye atau Danau Kuril.[1] Danau ini adalah bagian dari Zona Vulkanik Timur Kamchatka yang bersama-sama dengan Pegunungan Sredinny, membentuk salah satu sabuk vulkanik Kamchatka. Gunung berapi ini terbentuk dari subduksi Lempeng Pasifik di bawah Lempeng Okhotsk dan Lempeng Asia.

Danau Kurile
Danau Kurilskoe, Danau Kuril
Titik tertinggi
Ketinggian81 m (266 ft)[1]
Koordinat51°27′N 157°07′E / 51.45°N 157.12°E / 51.45; 157.12Koordinat: 51°27′N 157°07′E / 51.45°N 157.12°E / 51.45; 157.12[1]
Geografi
Danau Kurile di Rusia
Danau Kurile
Danau Kurile
Danau Kurile di Kamchatka Krai
Danau Kurile
Danau Kurile
PegununganKisaran Timur

Sebelum kaldera Danau Kurile terbentuk, kaldera Pauzhetka aktif selama era Pleistosen, dan membentuk ignimbrit Golygin yang berusia 443.000 ± 8.000 tahun. Kaldera Danau Kurile mengalami erupsi sekitar 41.500 tahun yang lalu, dan letusan kecil lainnya terjadi antara 9.000 dan 10.000 tahun yang lalu; kemudian pada 6460–6414 SM letusan yang sangat besar terjadi, membentuk kaldera yang terlihat saat ini dan mengendapkan ignimbrit di Danau Kurile serta menghamburkan abu hingga sejauh 1.700 kilometer (1.100 mil). Letusan ini memiliki volume 140-170 kilometer kubik (34-41 cu mi) dan berada pada skala 7 VEI, menjadi salah satu letusan terbesar selama era Holosen. Gunung berapi Diky Greben dan Ilinsky kemudian muncul di sekitar kaldera ini; letusan terakhir Ilinsky terjadi pada tahun 1911. Kaldera ini diisi oleh sebuah danau dengan luas 76 kilometer persegi (29 mil persegi), dan memiliki kedalaman maksimum 316 meter (1.037 kaki). Danau Kuril merupakan penghasil salmon sockeye terbesar di Asia.

Geografi dan struktur sunting

Danau Kurile terletak di bagian selatan Semenanjung Kamchatka,[1] dalam lanskap vulkanik yang bergelombang.[2] Wilayah itu di masa lalu bukanlah bagian dari Semenanjung Kamchatka; selama era Pleistosen tengah, semenanjung ini adalah sebuah pulau tersendiri.[3]

Galeri sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting