DSM-5

pembaharuan tahun 2013 dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, alat taksonomik dan diagnostik yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA).

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) adalah pembaharuan tahun 2013 dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, alat taksonomik dan diagnostik yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA). Di Amerika Serikat, DSM dijadikan paduan utama untuk diagnosis-diagnosis psikiatris. Rekomendasi pengobatan, serta pembayaran oleh penyedia layanan kesehatan, sering kali ditentukan oleh klasifikasi DSM, sehingga kemunculan versi baru memiliki pengaruh terapan yang signifikan. Namun tidak seluruh layanan kesehatan menggunakan DSM-5 sebagai acuan seperti halnya ICD-10.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition
(DSM-5)
PengarangAmerican Psychiatric Association
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
SeriDiagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
SubjekKlasifikasi dan diagnosis penyakit mental
Diterbitkan18 Mei 2013
Jenis mediaCetak (sampul keras, sampul kertas); buku elektronik
Halaman947
ISBNISBN 978-0-89042-554-1
OCLC830807378
616.89'075
LCCRC455.2.C4
Didahului olehDSM-IV-TR 

DSM-5 bukanlah revisi besar terjadap DSM-IV-TR, dan keduanya memiliki perbedaan signifikan. Perubahan di DSM-5 meliputi rekonseptualisasi dari sindrom asperger dari gangguan spektrum autisme, penghilangan sub tipe skizofrenia, dan penghapusan "breavement exclusion" dari gangguan depresi, penamaan ulang dan rekonseptualisasi dari gangguan identitas gender menjadi "gender diaspoa", memasukkan gangguan makan berlebihan sebagai gangguan makan yang disembunyikan, penamaan ulang dan rekonseptualisasi dari parafilia, yang kini dinamai gangguan parafilia, penghilangan sistem lima poros, pemisahan gangguan yang tidak disebutkan menjadi gangguan lain-lainnya yang bisa ditentukan dengan gangguan yang tidak bisa ditentukan.

Kritik

sunting

Banyak otoritas yang mengkritisi edisi kelima sebelum dan sesudah penerbitannya. Contohnya banyak sekali revisi dalam DSM-5 yang kekurangan bukti empiris, kurangnya realibilitas untuk banyak gangguan, beberapa bagian ditulis dengan buruk, membingungkan, atau kontradiktif, dan kemungkinan industri farmasi telah banyak ikut campur tangan dalam penyusunannya, karena ditengarai banyak persona yang terkait dengan industri tertentu di dalam grup kerja penyusunnya.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting