Cungkup adalah bangunan persegi dengan atap yang berguna untuk menaungi sesuatu, seperti makam, prasasti, papan nama, dll.[1][2]

Cungkup untuk menaungi bedug di Masjid Agung Jawa Tengah

Penerapan

sunting

Permakaman

sunting

Secara umum makam-makan Islam di Indonesia dapat ditandai dengan tiga hal yang saling berkaitan, yakni kijing, nisan dan cungkup. Bangunan cungkup biasanya diberikan kepada orang-orang yang dihormati.[3] Pemberian cungkup di Indonesia dapat ditemui di pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi.

Prasasti

sunting

Cungkup juga diberikan untuk prasasti-prasasti di luar ruang, agar terhindar dari kerusakan akibat hujan dsj.

Papan nama

sunting

Papan nama perkantoran atau bangunan penting biasanya diberi cungkup.

Galeri

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Akhyar, Agus Ali Imron Al (2020-07-15). Mengunjungi Simbol-Simbol Sejarah Lokal Tulungagung: Diandra Kreatif. Diandra Kreatif. ISBN 978-623-7800-75-0. 
  2. ^ KEDIRI, BAGOS ANGGARA & ARDY ERWANDA-DISKOMINFO KABUPATEN. "Pemugaran Cungkup Peneduh Situs Prasasti Paradah". https://berita.kedirikab.go.id/ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-06.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  3. ^ MA, Dr Akin Duli; MT, ST Aisyah Rahman, ST; MS, Dr Bambang Sulistyo EP; Muhaeminah, Dra; MSi, Raodah; MSi, Rosmawati, SS; DEA, Prof Dr IR Yulianto Sumalyo. Monumen Islam di Sulawesi Selatan. Direktorat Jenderal Kebudayaan.