Cordon sanitaire

karantina dalam sebuah wilayah

Cordon sanitaire (pengucapan bahasa Prancis: [kɔʁdɔ̃ sanitɛʁ]) adalah frasa bahasa Prancis yang berarti "pembatas sanitasi" bila diterjemahkan secara harafiah. Istilah ini awalnya bermakna pembatas yang dipakai untuk mencegah penyebaran wabah seperti Wabah Hitam.[1] Istilah ini juga digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyebut upaya pencegahan penyebaran ideologi yang tidak diinginkan atau berbahaya,[2] misalnya kebijakan pembendungan Uni Soviet yang dicetuskan George F. Kennan.

Diplomasi

sunting

Istilah "cordon sanitaire" dalam hal pembendungan ideologi mengacu pada "sistem aliansi bentukan Prancis di Eropa pasca-Perang Dunia I yang membentang dari Finlandia sampai Balkan" yang "mengurung Jerman dan memisahkan Rusia dari Eropa Barat sehingga mengisolasi dua negara Eropa yang 'berpenyakit' tersebut."[3]

Perdana Menteri Prancis, Georges Clemenceau, merupakan orang pertama yang menggunakan istilah ini dalam diplomasi. Pada bulan Maret 1919, ia meminta negara-negara perbatasan yang baru merdeka (negara limitrof) dari Kekaisaran Rusia dan Rusia Soviet untuk membentuk persatuan defensif dan mencegah penyebaran komunisme ke Eropa Barat; ia menyebut aliansi tersebut cordon sanitaire. Contoh penggunaan frasa ini masih menjadi contoh yang terkenal. Namun demikian, istilah cordon sanitaire juga digunakan untuk menyebut beberapa negara pembatas yang mengitari sebuah negara yang berbahaya dan lebih besar.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ A history of England from the conclusion of the great war in 1815. 1890. 
  2. ^ [1], 1927
  3. ^ Gilchrist, Stanley (1995) [1st. pub. 1982]. "Chapter 10: The Cordon Sanitaire - Is It Useful? Is It Practical?". Dalam Moore, John Norton; Turner, Robert F. Readings on International Law from the Naval War College Review, 1978-1994. 68. Naval War College. hlm. 131–145. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-10. Diakses tanggal 2015-05-23.