Confédération Générale du Travail

Confédération Générale du Travail (CGT) merupakan konfederasi serikat buruh / pekerja di Prancis. Dibentuk pada tahun 1895.[1] Tujuan utama didirikannya CGT adalah perubahan sosial revolusioner, membawa masyarakat dengan kepemilikan sosial dan kontrol pekerja melalui tindakan langsung oleh anggota CGT.[2] Tahun 1902, CGT bersatu dengan Federasi Pertukaran Buruh / Pekerja (Fédération des Bourses du Travail) yang berorientasi sindikalis.[1]

Pada tahun-tahun awal, CGT disiksa dengan adanya perpecahan ideologis antara sosialis dengan sindikalis dan faksi-faksi lainnya dengan mempropagandakan penggulingan kapitalisme oleh kelas pekerja. Untuk mencapai tujuan ekonomi, Konfederasi menganjurkan musyawarah dan pemogokan umum. Hal ini juga berkaitan dengan mencapai perubahan sosial yang lebih revolusioner melalui peperangan kelas. Pada tahun 1906 sindikalis mengambil alih CGT. Di bawah kepemimpinan sosialis Léon Jouhaux (menjabat sebagai sekretaris jendral tahun 1909 - 1947) organisasi mulai bertumbuh. Pada tahun 1914 kepemimpinan CGT cukup modera untuk mendukung pemerintah Prancis pada Perang Dunia I.[1]

Pada Tahun 1921, terdapat dua faksi yang bermusuhan.[2] CGT mengusir serikat-serikatnya yang lebih radikal, yang dipimpin oleh kaum anarkis dan komunis serta sindikalis. Maka terbentuklah Konfederasi Serikat Buruh Umum (Confédération Générale du Travail Unitaire; CGTU) yang merupakan respon dari serikat yang diusir, yang poitiknya didominasi oleh Moskow. Pada tahun 1936 CGTU bergabung kembali dengan CGT ketika partai-partai dan serikat-serikat komunis membentuk front-front yang populer dengan organisasi-organisasi sosial dalam oposisi bersama fasisme. Pada pertengahan 1930-an, CGT memenangkan sejumlah kemenangan diantaranya adalah 40 jam kerja dalam seminggu dan kenaikan upah kerja berkisar dari 7-15%.[1]

Pada saat konfederasi muncul kembali tahun 1944-1945, CGT dilarang oleh pemerintah Vichy selama Perang Dunia II. Melalui kegiatan perlawanan pada masa perang, kaum komunis Prancis telah memperoleh popularitas yang sangat tinggi. Pada tahun 1945, seorang komunis bernama Benôit Frachon menjadi wakil sekretaris jendral CGT dengan Jouhaux. Dan pada tahun 1946-1947 komunis memenangkan kendali pemerintah CGT. Pada saat ini konfederasi mewakili lebih dari lima juta anggota. Angka itu sedikit menurun ketika CGT mengasingkan anggota sosialisnya yang lebih moderat dengan mensponsori pemogokan pada tahun 1947 untuk memprotes pemecatan menteri komunis oleh pemerintah Prancis. Di bawah kepemimpinan Jouhaux, kaum sosialis meninggalkan CGT pada tahun 1947 dan membentuk federasi baru, Konfederasi Angkatan Kerja-Pekerja (Confédération Générale du Travail – Force Ouvrière), pada tahun 1948.[1]

Bahkan setelah pembelotan oleh kaum sosialis, CGT tetap menjadi federasi serikat buruh terbesar dan paling kuat di Prancis selama bertahun-tahun. CGT mempertahankan hubungan dekat dengan Partai Komunis Prancis dan merupakan anggota Federasi Serikat Buruh Dunia.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f "General Confederation of Labour | French labour union". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-29. 
  2. ^ a b "1895-1921: The CGT, France". libcom.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-29.